PMI Bali Gencarkan Donor Darah Tarawih Jelang Lebaran 2025
PMI Bali gencarkan donor darah tarawih untuk antisipasi lonjakan kebutuhan darah selama libur Lebaran 2025, dengan stok golongan darah A yang kritis.

Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali gencar menggalakkan donor darah tarawih selama Ramadhan. Langkah ini diambil sebagai antisipasi lonjakan kebutuhan darah selama libur panjang Lebaran 2025. Kegiatan ini tidak hanya membantu memenuhi stok darah, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah.
Menurut Kepala Bidang Pengelolaan Darah Unit Donor Darah (UDD) PMI Provinsi Bali, Made Darmaasih, antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka berbondong-bondong mendonorkan darah setelah berpuasa dan shalat tarawih. Kegiatan donor darah tarawih ini telah dilaksanakan di beberapa masjid di kawasan wisata Nusa Dua dan Canggu, Kabupaten Badung, dan Kota Denpasar.
Kegiatan ini terbukti efektif meningkatkan jumlah pendonor. Di setiap titik lokasi, PMI Bali mencatat jumlah pendonor berkisar antara 40 hingga 80 orang. Selain donor darah tarawih, PMI Bali juga aktif melakukan penggalangan donor darah di berbagai tempat lain, seperti di Monumen Bajra Sandi Renon Denpasar setiap hari dan di Living World Denpasar setiap hari Kamis sore.
Donor Darah Tarawih: Solusi Stok Darah Menipis
PMI Bali mencatat stok darah golongan A yang terbatas, hanya tersisa empat kantong pada Kamis (20/3) pukul 13.00 Wita. Sementara itu, stok golongan darah B mencapai 197 kantong, golongan darah O sebanyak 299 kantong, dan golongan darah AB sebanyak 75 kantong. Jumlah ini fluktuatif dan tidak dapat diprediksi.
PMI Bali bekerja sama dengan 44 rumah sakit di Bali, baik pemerintah maupun swasta, untuk memenuhi kebutuhan darah. Selain itu, masyarakat juga dapat mendonorkan darah langsung ke kantor PMI Provinsi Bali di Jalan Trengguli I Denpasar, setiap hari pukul 08.00 hingga 19.00 Wita.
PMI Bali menargetkan sekitar 2.000-2.500 pendonor per bulan, dengan penyaluran darah rata-rata 3.000-3.500 kantong per bulan. Dua petugas donor darah disiagakan di kantor PMI untuk melayani pendonor di pagi dan sore hari. PMI Bali tetap beroperasi selama libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 2025, kecuali pada Hari Raya Nyepi pada Sabtu (29/3).
Upaya Maksimal PMI Bali Menjaga Stok Darah
Selain kegiatan donor darah di masjid-masjid dan lokasi-lokasi publik, PMI Bali juga memanfaatkan media sosial untuk mengajak masyarakat mendonorkan darah. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan darah bagi pasien yang membutuhkan, terutama selama periode libur panjang Lebaran 2025 yang berpotensi meningkatkan kebutuhan darah.
PMI Bali menyadari pentingnya menjaga stok darah yang cukup. Oleh karena itu, berbagai strategi dilakukan untuk mencapai hal tersebut. Kerja sama dengan rumah sakit, penggalangan donor darah di berbagai lokasi, dan pemanfaatan media sosial merupakan beberapa upaya yang dilakukan untuk memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat Bali.
Dengan adanya kegiatan donor darah tarawih dan berbagai upaya lain yang dilakukan PMI Bali, diharapkan ketersediaan darah di Bali tetap terjaga selama libur panjang Lebaran 2025. Partisipasi aktif masyarakat dalam mendonorkan darah sangat penting untuk mendukung ketersediaan darah yang cukup dan menyelamatkan nyawa.
"Peminatnya cukup banyak dan peserta antusias donor setelah berpuasa dan shalat tarawih," kata Kepala Bidang Pengelolaan Darah UDD PMI Provinsi Bali Made Darmaasih.
PMI Bali juga menekankan pentingnya donor darah sukarela. Masyarakat dapat mengunjungi kantor PMI Provinsi Bali untuk mendonorkan darah kapan saja selama jam operasional.