Polda DIY Kerahkan 1.936 Personel untuk Operasi Ketupat Progo 2025
Polda DIY siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025 dengan mengerahkan 1.936 personel dalam Operasi Ketupat Progo 2025, mengantisipasi lonjakan pemudik hingga 6 juta orang.

Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) memastikan kesiapan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Sebanyak 1.936 personel dikerahkan dalam Operasi Ketupat Progo 2025 yang berlangsung mulai 23 Maret hingga 7 April 2025. Operasi ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus lalu lintas selama periode mudik Idul Fitri 1446 Hijriah. Wakapolda DIY, Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, menjelaskan bahwa jumlah personel tersebut merupakan kekuatan utama, dengan cadangan siap disiagakan jika diperlukan.
Operasi Ketupat Progo 2025 kali ini berlangsung lebih lama dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu selama 15 hari. Hal ini menunjukkan kesiapan Polda DIY dalam menghadapi potensi peningkatan volume kendaraan dan pemudik. Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk rapat koordinasi lintas sektoral, latihan pra-operasi, dan apel pasukan yang digelar pada 20 Maret 2025. Polda DIY juga telah mendirikan 22 pos pengamanan yang tersebar di titik-titik strategis, terdiri dari 18 pos pengamanan, dua pos terpadu, dan tiga pos pelayanan.
Puncak arus mudik di DIY diperkirakan terjadi pada tanggal 28-29 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada 6-8 April 2025. Dengan prediksi jumlah pemudik mencapai sekitar 6 juta orang dan 1,5 juta kendaraan yang masuk ke Yogyakarta, Polda DIY telah menyiapkan berbagai strategi pengamanan dan rekayasa lalu lintas. Koordinasi dengan Polda Jawa Tengah juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas di perbatasan.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Rekayasa Lalu Lintas
Wakapolda DIY, Brigjen Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan berbagai langkah antisipasi lonjakan pemudik. Salah satu langkah yang akan diambil adalah penerapan sistem "kontraflow" dan rekayasa lalu lintas lainnya. Masyarakat diimbau untuk selalu memonitor pengumuman resmi dari pihak kepolisian terkait rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan.
Selain itu, Polda DIY juga telah meningkatkan patroli melalui kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), termasuk patroli subuh dan program subuh berjamaah. Langkah ini terbukti efektif dalam menekan angka kejahatan jalanan di wilayah Yogyakarta. Hasilnya, angka kejahatan jalanan di Yogyakarta mengalami penurunan.
Polda DIY berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama perjalanan mudik dan balik Lebaran 2025. Dengan berbagai persiapan dan strategi yang telah disiapkan, diharapkan arus mudik dan balik dapat berjalan lancar dan tertib.
Pos Pengamanan Tersebar di Titik Strategis
Sebanyak 22 pos pengamanan didirikan di berbagai titik strategis di DIY. Pos-pos tersebut terdiri dari 18 pos pengamanan, 2 pos terpadu, dan 3 pos pelayanan. Penyebaran pos-pos pengamanan ini bertujuan untuk memastikan jangkauan pengamanan yang optimal dan memberikan pelayanan terbaik kepada para pemudik.
Lokasi pos-pos pengamanan tersebut telah ditentukan berdasarkan pertimbangan kepadatan lalu lintas dan potensi kerawanan selama periode mudik dan balik. Petugas di setiap pos pengamanan akan siap memberikan bantuan dan informasi kepada para pemudik yang membutuhkan.
Dengan adanya pos-pos pengamanan ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Polda DIY berharap kerja sama dari seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk menciptakan suasana mudik yang aman, lancar, dan kondusif.