Polda Metro Jaya Gagalkan Penyelundupan 3 Kg Sabu di Jakarta Barat
Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan penyelundupan 3 kilogram sabu di Jakarta Barat dan menangkap dua tersangka, SS dan SW, yang diduga terkait jaringan Malaysia.

Jakarta, 7 Mei 2024 - Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 3 kilogram di Jakarta Barat pada Senin malam, 5 Mei 2024. Dua tersangka, SS dan SW, telah diamankan di wilayah Tambora. Pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait aktivitas mencurigakan di sebuah rumah di kawasan Tanah Sereal, Tambora.
Penangkapan dilakukan setelah polisi melakukan pemantauan dan penyelidikan. Dari lokasi tersebut, petugas berhasil menyita barang bukti berupa tiga bungkus plastik berkemasan teh cina berisi sabu dengan total berat 3.000 gram, empat bungkus plastik klip kecil berisi sabu (3,91 gram), dua ponsel, dan satu timbangan elektrik. Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Ade Chandra, menjelaskan kronologi penangkapan dan barang bukti yang disita.
AKBP Ade Chandra mengungkapkan, "Dua tersangka berinisial SS dan SW sudah kami amankan di wilayah Tambora, Jakarta Barat." Ia juga menambahkan bahwa sabu tersebut diduga berasal dari jaringan Malaysia dan akan diedarkan di Jakarta dan Lombok. Proses penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap jaringan dan pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus penyelundupan ini.
Penangkapan di Tanah Sereal, Tambora
Penangkapan dua tersangka, SS dan SW, dilakukan di sebuah rumah di kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang cukup signifikan, menunjukkan skala operasi penyelundupan yang cukup besar. Keberhasilan ini menunjukkan kesigapan aparat dalam merespon informasi dari masyarakat.
Barang bukti yang ditemukan terdiri dari sabu dengan total berat mencapai lebih dari 3 kilogram. Selain itu, ditemukan pula barang bukti pendukung seperti timbangan elektrik yang digunakan untuk menimbang sabu, serta ponsel yang diduga digunakan untuk komunikasi antar pelaku.
Lokasi penangkapan yang berada di kawasan padat penduduk menunjukkan bahwa sindikat narkoba berani beroperasi di tengah masyarakat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian untuk terus meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran narkoba.
Keberhasilan pengungkapan kasus ini juga menjadi bukti pentingnya peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba. Informasi dari masyarakat menjadi kunci utama dalam mengungkap jaringan penyelundupan ini.
Jaringan Malaysia dan Rencana Distribusi
Polisi menduga sabu seberat 3 kilogram tersebut berasal dari jaringan Malaysia. Rencananya, sabu tersebut akan diedarkan di wilayah Jakarta dan Lombok. Hal ini menunjukkan jangkauan luas dari sindikat narkoba yang beroperasi secara transnasional.
Polda Metro Jaya saat ini masih terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus ini. Upaya untuk membongkar seluruh jaringan dan menangkap para pelaku lainnya masih terus dilakukan.
Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa peredaran narkoba masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Kerja sama antar instansi dan peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk memberantas peredaran narkoba secara efektif.
"Kami masih mendalami jaringan ini untuk mengungkap pelaku lain yang terlibat," kata AKBP Ade Chandra.
Kesimpulan
Pengungkapan kasus penyelundupan 3 kilogram sabu di Jakarta Barat ini merupakan bukti keseriusan Polda Metro Jaya dalam memberantas peredaran narkoba. Kerja sama dengan masyarakat sangat penting dalam upaya memberantas kejahatan ini. Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap seluruh jaringan dan menangkap pelaku lainnya.