Polresta Banyumas Ungkap Peredaran Sabu, Tiga Pelaku Ditangkap
Polresta Banyumas berhasil menangkap tiga pengedar sabu di Banyumas dan Purbalingga, Jawa Tengah, dengan barang bukti 24 paket sabu seberat 18,63 gram; para pelaku dijerat UU Narkotika.

Polisi Banyumas Berhasil Ungkap Peredaran Sabu
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu. Tiga orang pengedar, semuanya warga Purbalingga, Jawa Tengah, telah ditangkap. Penangkapan ini menjadi bukti keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah Banyumas.
Penangkapan berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) terhadap dua kurir sabu, ARD (22) dan AS (24), di Desa Sokaraja Wetan, Kecamatan Sokaraja, Banyumas, Minggu (26/1) pukul 22.00 WIB. Dari kedua kurir tersebut, polisi menyita 21 paket sabu.
Pengungkapan Kasus dan Penangkapan Tersangka
Petugas kemudian melakukan pengembangan. ARD diketahui menyimpan tiga paket sabu lagi di sebuah indekos di Kecamatan Kalimanah, Purbalingga. Di lokasi ini, polisi menangkap tersangka lain, NTS (28), yang bertugas menimbang dan mengemas sabu.
Total barang bukti yang disita cukup signifikan. Polisi mengamankan 24 paket sabu dengan berat total 18,63 gram. Selain sabu, polisi juga menyita barang bukti pendukung lainnya, seperti tas selempang, tiga ponsel, timbangan digital, plastik klip, lakban, dan dua sepeda motor.
Tersangka Dijerat UU Narkotika
Ketiga tersangka saat ini ditahan di Polresta Banyumas. Mereka dijerat Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Ancaman hukuman yang cukup berat menanti mereka.
Kesimpulan
Pengungkapan kasus peredaran sabu ini menunjukkan komitmen Polresta Banyumas dalam memberantas peredaran narkoba. Penangkapan tiga tersangka dan barang bukti yang cukup besar diharapkan dapat memberikan efek jera dan memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Langkah tegas dan berkelanjutan dibutuhkan untuk menghadapi kejahatan narkoba yang semakin canggih.