Polisi Jakut Prioritaskan Pengawasan Narkoba di Bonpis dan Kampung Bahari
Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara meningkatkan pengawasan peredaran narkoba di wilayahnya, khususnya di Bonpis dan Kampung Bahari, yang diduga menjadi sarang peredaran narkoba.

Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara (Polres Metro Jakut) meningkatkan pengawasan dan penindakan peredaran narkoba di wilayah hukumnya. Dua lokasi menjadi prioritas utama: Bonpis dan Kampung Bahari, yang selama ini diduga menjadi sarang peredaran narkoba. Langkah ini diambil sebagai bagian dari dukungan terhadap program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol. Ahmad Fuady, menjelaskan bahwa penindakan dan pengawasan di kedua lokasi tersebut merupakan langkah strategis untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba. Polisi telah berhasil mengungkap 131 kasus penyalahgunaan narkotika dengan 169 tersangka yang ditangkap di berbagai wilayah, termasuk Jakarta Utara dan sekitarnya.
"Untuk lokasi yang kerap menjadi sarang peredaran narkoba bervariasi dan di Jakarta Utara, ada daerah Bonpis dan Kampung Bahari yang menjadi target kami," ujar Kombes Pol. Ahmad Fuady dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/2).
Pengawasan Intensif di Bonpis dan Kampung Bahari
Polres Metro Jakut akan meningkatkan patroli dan razia di Bonpis dan Kampung Bahari. Petugas akan bekerja sama dengan masyarakat untuk memantau peredaran narkoba dan mencegah terjadinya aksi kriminalitas terkait. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi warga.
"Itu menjadi target operasi kami dalam mendukung program Astacita Presiden Prabowo Subianto,” tambah Kapolres. Program Astacita sendiri fokus pada pemberantasan kejahatan dan menciptakan keamanan di Indonesia.
Selain patroli rutin, Polres Metro Jakut juga akan melakukan penyamaran dan penyelidikan untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba di kedua lokasi tersebut. Kerjasama dengan instansi terkait, seperti BNN, juga akan ditingkatkan untuk memperkuat upaya pemberantasan narkoba.
Pendekatan preemtif dan preventif juga akan diterapkan, termasuk melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya narkoba.
Profil Pelaku dan Jaringan Peredaran
Sebagian besar pelaku yang ditangkap berasal dari kalangan menengah ke bawah, dengan motif ekonomi sebagai alasan utama terlibat dalam peredaran narkoba. Mereka umumnya tidak memiliki pekerjaan tetap dan terdorong untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Para pelaku ini memang dari kalangan menengah ke bawah dan motif mereka menjadi pengedar narkoba adalah motif ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka," jelas Kasat Reserse Narkoba AKBP Prasetyo Noegroho.
Hasil pengembangan kasus menunjukkan bahwa jaringan peredaran narkoba ini cukup luas, mencakup wilayah Jakarta Utara dan sekitarnya, bahkan hingga di luar Jakarta. Hal ini menunjukkan perlunya kerjasama antar wilayah dalam memberantas peredaran narkoba.
"Para pelaku ini sebagian besar juga tidak memiliki pekerjaan tetap sehingga menjadi pengedar barang haram ini," kata AKBP Prasetyo Noegroho menambahkan.
Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
Polres Metro Jakut berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan peredaran narkoba. Berbagai strategi akan diterapkan, termasuk peningkatan patroli, razia, penyelidikan, dan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait. Edukasi kepada masyarakat juga menjadi bagian penting dalam upaya pencegahan ini.
Dengan mengungkap 131 kasus dan menangkap 169 tersangka, Polres Metro Jakut telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memerangi peredaran narkoba. Namun, upaya ini perlu terus ditingkatkan dan diperkuat untuk menciptakan Jakarta Utara yang bebas dari narkoba.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Polres Metro Jakut diharapkan dapat memberikan efek jera kepada para pelaku dan memutus mata rantai peredaran narkoba di wilayah tersebut. Kerjasama dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan upaya ini.