Polres HST Siapkan Empat Pos Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
Polres Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan menyiapkan empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2025 guna mengantisipasi lonjakan pergerakan masyarakat.

Kepolisian Resor Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan, bersiap menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 2025. Untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan masyarakat selama periode mudik Idul Fitri 1446 H, Polres HST telah mendirikan empat pos pengamanan dan satu pos pelayanan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres HST, AKBP Jupri JHP Tampubolon, di Barabai pada Kamis, 20 Maret 2024.
Langkah ini sejalan dengan arahan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menekankan pentingnya kesiapan personel dan sarana prasarana untuk mengamankan arus mudik. Apel gelar pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat Intan 2025 telah dilaksanakan di Mako Polres HST untuk memastikan kesiapan seluruh personel yang akan bertugas. Operasi ini melibatkan kolaborasi antara TNI, Polri, dan berbagai instansi terkait untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Dengan mempertimbangkan potensi pergerakan masyarakat yang mencapai 146,48 juta orang selama libur Lebaran 2025 berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, Polres HST berkomitmen untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran arus mudik. Empat pos pengamanan didirikan di lokasi strategis, yaitu Pos Pam Murakata, Pos Pam Wisata Batu Benawa, Pos Pam Wisata Hantakan, dan Pos Pam Wisata Nateh. Selain itu, satu pos pelayanan juga disiapkan di Pos Simpang 3 Pantai Hambawang.
Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan Terpadu
Keempat pos pengamanan yang didirikan Polres HST akan ditempati oleh personel gabungan TNI-Polri dan instansi terkait. Hal ini bertujuan untuk memberikan pelayanan keamanan yang optimal dan terpadu bagi para pemudik. Pos-pos pengamanan ini akan beroperasi selama periode arus mudik Lebaran 2025. Selain itu, satu pos pelayanan di Pos Simpang 3 Pantai Hambawang juga akan diisi oleh tim pengamanan gabungan dari TNI, Polri, dan instansi terkait untuk memberikan layanan tambahan kepada masyarakat.
Total 94 personel polisi akan ditugaskan dalam operasi ini, dibantu oleh personel TNI, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, BPBD HST, serta Saka Bhayangkara. Kolaborasi antar instansi ini diharapkan dapat memberikan sinergi yang kuat dalam menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Kapolres HST menekankan pentingnya sinergi ini dalam mencapai tujuan operasi.
Operasi Ketupat 2025 akan dilaksanakan mulai 23 Maret hingga 8 April 2025 di delapan polda prioritas, dan 26 Maret hingga 8 April 2025 di 28 polda lainnya. Operasi ini melibatkan 164.298 personel dan akan mengamankan 126.736 objek vital, meliputi masjid, lokasi salat Idul Fitri, objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, dan bandara.
Monitoring Pasokan dan Distribusi Bahan Pokok
Selain fokus pada pengamanan lalu lintas, Operasi Ketupat 2025 juga akan memantau ketersediaan bahan pokok dan BBM untuk mencegah lonjakan harga dan kelangkaan. Polres HST akan melakukan monitoring terhadap pasokan dan distribusi, serta menindak tegas pelaku penimbunan. Hal ini bertujuan untuk memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama periode Lebaran.
Kapolres HST juga memberikan imbauan kepada seluruh personel untuk memberikan pelayanan yang ramah dan humanis kepada masyarakat. Personel diharapkan menampilkan sikap profesional, memberikan edukasi kepada pengendara, dan memastikan rekayasa lalu lintas berjalan efektif untuk mengurai kepadatan. Komitmen terhadap pelayanan prima kepada masyarakat menjadi prioritas utama dalam operasi ini.
Dengan persiapan yang matang dan kolaborasi antar instansi, Polres HST optimis dapat mengamankan arus mudik Lebaran 2025 di wilayah Hulu Sungai Tengah. Semoga pelaksanaan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.