Polres Wondama Gagalkan Peredaran Ganja Lewat Laut, Remaja 18 Tahun Ditangkap
Polisi di Teluk Wondama, Papua Barat, menangkap seorang remaja 18 tahun dengan 12,41 gram ganja yang diselundupkan melalui jalur laut, menjadi kasus kedua peredaran narkoba yang berhasil digagalkan awal tahun 2025.

Polisi Teluk Wondama berhasil menggagalkan penyelundupan ganja melalui jalur laut. Penangkapan ini melibatkan seorang remaja berusia 18 tahun berinisial MYU yang ditangkap pada tanggal 20 Januari 2025 di Pelabuhan Wasior. Penangkapan ini menjadi sorotan karena menunjukkan upaya serius kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Teluk Wondama, Ipda Andreas Maturbongs, menjelaskan kronologi penangkapan. MYU ditangkap ketika turun dari KM Margareth. Petugas menemukan barang bukti ganja seberat 12,41 gram yang disimpan dalam plastik bening di tas milik tersangka. Penemuan ini menegaskan betapa liciknya para pelaku yang mencoba menyelundupkan narkoba melalui jalur laut.
Ipda Andreas menekankan bahaya peredaran gelap narkoba, khususnya bagi generasi muda. Ia menyebut perlunya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mengawasi pergerakan anak muda di Teluk Wondama. Hal ini penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan narkoba yang dapat merusak masa depan.
Kasus ini menjadi yang kedua berhasil diungkap Polres Teluk Wondama di awal tahun 2025. Sebelumnya, pada awal Januari, polisi menangkap seorang warga dengan barang bukti sabu-sabu saat turun dari KM Gunung Dempo. Dua kasus ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan, namun juga sekaligus menunjukan kesigapan pihak kepolisian dalam menanggulanginya.
Polisi mengajak masyarakat Teluk Wondama untuk aktif memberikan informasi terkait transaksi narkotika atau aktivitas mencurigakan. Kerja sama masyarakat sangat penting dalam memberantas peredaran gelap narkoba. Informasi dari masyarakat akan membantu polisi bertindak cepat dan mencegah meluasnya peredaran narkoba.
Dengan informasi yang akurat, aparat keamanan dapat bertindak lebih efektif dan mencegah potensi kerusakan kesehatan dan masa depan generasi muda. Laporan cepat dari warga dapat menjadi kunci keberhasilan pencegahan peredaran narkoba di Teluk Wondama.
Penangkapan MYU menjadi bukti komitmen Polres Teluk Wondama dalam memberantas peredaran narkoba. Upaya ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan menekan angka peredaran narkoba di wilayah tersebut. Keberhasilan ini juga sekaligus menjadi pengingat pentingnya kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba.
Ipda Andreas kembali mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika melihat atau mengetahui adanya indikasi peredaran narkoba. Kerja sama dan kewaspadaan bersama akan menjadi benteng pertahanan utama dalam melindungi generasi muda Teluk Wondama dari bahaya narkoba.