Polresta Mataram Intensifkan Pengawasan Elpiji 3 Kg Selama Ramadan
Polresta Mataram meningkatkan pengawasan stok elpiji 3 kg di Kota Mataram selama Ramadan untuk mencegah penimbunan dan kenaikan harga guna menjamin ketersediaan bagi masyarakat miskin.

Polresta Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) meningkatkan pengawasan terhadap stok elpiji 3 kg bersubsidi selama bulan Ramadan. Pengawasan ini difokuskan di wilayah hukum Polsek Mataram, mengingat tingginya jumlah agen dan pangkalan elpiji di daerah tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan gas elpiji bagi masyarakat, khususnya kelompok miskin dan pelaku usaha mikro, tetap terjaga dan aman dari praktik penimbunan atau kenaikan harga yang tidak wajar.
Apa yang dilakukan Polresta Mataram? Mereka meningkatkan pengawasan stok elpiji 3 kg. Siapa yang terlibat? Polresta Mataram, khususnya Polsek Mataram. Dimana pengawasan dilakukan? Di wilayah hukum Polsek Mataram, NTB. Kapan pengawasan dilakukan? Selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Mengapa pengawasan dilakukan? Untuk mencegah penimbunan dan kenaikan harga elpiji 3 kg. Bagaimana pengawasan dilakukan? Dengan melakukan pengawasan langsung ke agen dan pangkalan elpiji.
Kepala Seksi Humas Polresta Mataram, Iptu I Gusti Bagus Baktiasa, membenarkan adanya intensifikasi pengawasan ini. "Melihat banyaknya jumlah agen dan pangkalan penyedia elpiji 3 kilogram di wilayah hukum Polsek Mataram, jajaran setempat secara intensif melakukan pengawasan langsung di lapangan," jelas Iptu Bagus Baktiasa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dan komitmen Polresta Mataram dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan elpiji selama bulan Ramadan.
Pengawasan Rutin Cegah Kelangkaan Elpiji
Kapolsek Mataram, AKP Mulyadi, berharap pengawasan langsung ini dapat menjaga ketersediaan elpiji 3 kg tetap aman dan terkendali. "Kalau stoknya stabil, distribusi lancar, tidak ada gangguan, tentu akan berdampak pada keamanan dan ketertiban selama Ramadan," ujar AKP Mulyadi. Ia menekankan pentingnya pengawasan rutin untuk mencegah keresahan masyarakat akibat isu kelangkaan elpiji.
Polsek Mataram berkomitmen untuk melakukan pengawasan secara rutin ke agen dan pangkalan elpiji. "Pengawasan ini memang sengaja dilakukan secara rutin sebagai langkah antisipasi untuk memastikan stok elpiji tetap tersedia dan tidak membuat resah masyarakat akibat isu-isu kelangkaan," tegas AKP Mulyadi. Pengawasan terakhir dilakukan pada Kamis (6/3), dan hasilnya menunjukkan stok elpiji masih aman dan terkendali.
Selain pengawasan, kepolisian juga memberikan imbauan kepada agen dan pangkalan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga. Kepolisian menegaskan akan menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan. "Kami mengingatkan kepada para pangkalan dan agen elpiji agar tidak melakukan penyimpangan demi keuntungan pribadi. Jika ditemukan adanya pelanggaran, kami tidak segan mengambil tindakan sesuai hukum yang berlaku," tegas AKP Mulyadi.
Imbauan Kepada Agen dan Pangkalan Elpiji
Giat pengawasan yang dilakukan oleh Polresta Mataram merupakan bagian dari upaya untuk memastikan ketersediaan elpiji 3 kg bagi masyarakat tetap terjaga selama bulan Ramadan. Langkah ini juga bertujuan untuk mencegah praktik-praktik yang merugikan masyarakat, seperti penimbunan dan penjualan di atas harga eceran tertinggi (HET).
Polresta Mataram berharap dengan adanya pengawasan intensif ini, masyarakat dapat merasa tenang dan terjamin kebutuhan elpiji 3 kg nya selama bulan Ramadan. Kerjasama antara pihak kepolisian dan agen serta pangkalan elpiji sangat penting untuk memastikan kelancaran distribusi dan ketersediaan elpiji di tengah meningkatnya kebutuhan selama bulan Ramadan.
Polresta Mataram juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan jika menemukan adanya penyimpangan atau pelanggaran terkait distribusi dan harga elpiji 3 kg. Laporan tersebut dapat disampaikan melalui jalur resmi yang telah disediakan oleh pihak kepolisian.
Dengan adanya pengawasan yang ketat dan kerjasama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan ketersediaan elpiji 3 kg di Kota Mataram tetap terjaga selama bulan Ramadan dan masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan nyaman.