Polresta Surakarta Edukasi Pengendara: Tujuh Prioritas Penindakan Operasi Keselamatan Candi 2024
Polresta Surakarta mengedukasi pengendara di Solo terkait tujuh prioritas penindakan dalam Operasi Keselamatan Candi 2024, yang meliputi penggunaan gawai saat berkendara, melawan arus, dan pelanggaran lalu lintas lainnya, dengan pendekatan humanis dan did
![Polresta Surakarta Edukasi Pengendara: Tujuh Prioritas Penindakan Operasi Keselamatan Candi 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/020016.685-polresta-surakarta-edukasi-pengendara-tujuh-prioritas-penindakan-operasi-keselamatan-candi-2024-1.jpg)
Polresta Surakarta gencar mengedukasi masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas. Dalam Operasi Keselamatan Candi 2024, yang berlangsung selama 14 hari mulai 10 hingga 23 Februari, polisi di Solo fokus pada pendekatan humanis dan edukatif. Tujuh pelanggaran prioritas menjadi fokus utama sosialisasi kepada para pengendara.
Tujuh Prioritas Penindakan Operasi Keselamatan Candi 2024
Kasat Lantas Polresta Surakarta, Kompol Agung Yudiawan, menjelaskan tujuh prioritas penindakan dalam operasi ini. Prioritas tersebut meliputi hal-hal yang krusial dalam keselamatan berkendara. Petugas memberikan edukasi secara langsung kepada pengendara di jalan raya.
Berikut tujuh prioritas penindakan tersebut:
- Penggunaan gawai saat berkendara
- Melawan arus lalu lintas
- Tidak menggunakan sabuk pengaman
- Penggunaan knalpot brong (knalpot tidak standar)
- Tidak menggunakan helm SNI
- Pelanggaran rambu lalu lintas
- Berboncengan lebih dari satu orang (untuk kendaraan roda dua)
Sosialisasi dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari imbauan langsung, penyebaran brosur dan leaflet, hingga pemasangan spanduk di lokasi strategis. Petugas juga memberikan makanan ringan kepada pengendara yang tertib berlalu lintas sebagai bentuk apresiasi.
Pendekatan Humanis dan Dukungan Teknologi
Kompol Agung Yudiawan menekankan bahwa Operasi Keselamatan Candi 2024 mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas, bukan semata-mata penindakan.
"Kami ingin memberikan mereka edukasi terlebih dahulu tentang keselamatan berlalu lintas guna terciptanya kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas)," ujar Kompol Agung. "Pemberian brosur ini merupakan salah satu upaya agar menekan angka laka lantas di wilayah hukum kita."
Selain edukasi, Polresta Surakarta juga mendukung penegakan hukum lalu lintas dengan menggunakan electronic traffic law enforcement (ETLE). Sistem ETLE membantu mencatat pelanggaran lalu lintas secara otomatis dan objektif.
Keselamatan Berlalu Lintas: Prioritas Utama
Polresta Surakarta menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai prioritas utama. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi seluruh masyarakat Kota Surakarta. Dengan menggabungkan edukasi, pendekatan humanis, dan teknologi ETLE, diharapkan dapat tercipta budaya tertib berlalu lintas yang lebih baik.
Sosialisasi yang dilakukan secara masif diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Kota Solo. Upaya preventif ini dinilai lebih efektif dalam jangka panjang dibandingkan hanya dengan penindakan represif. Polresta Surakarta berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Dengan adanya operasi ini, diharapkan masyarakat Kota Surakarta semakin sadar dan tertib dalam berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan dapat ditekan dan terciptanya keamanan dan kenyamanan bersama di jalan raya.