Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025
Polrestabes Surabaya mengerahkan 524 personel untuk Operasi Keselamatan Semeru 2025 pada 10-23 Februari, fokus pada edukasi dan pencegahan kecelakaan lalu lintas menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
![Polrestabes Surabaya Gelar Operasi Keselamatan Semeru 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/07/220212.810-polrestabes-surabaya-gelar-operasi-keselamatan-semeru-2025-1.jpg)
Surabaya, 7 Februari 2025 – Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, Polrestabes Surabaya meningkatkan kewaspadaan dengan menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2025. Operasi yang berlangsung dari tanggal 10 hingga 23 Februari ini melibatkan 524 personel kepolisian. Sasaran utama operasi ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan keselamatan berlalu lintas di jalan raya.
Edukasi dan Pencegahan sebagai Prioritas
AKP Rina Shanty, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, menjelaskan bahwa operasi ini mengedepankan pendekatan preemtif dan preventif. "Kami mengutamakan edukasi dan pendekatan persuasif agar masyarakat lebih disiplin berlalu lintas. Harapannya, kesadaran ini dapat menekan angka kecelakaan serta menciptakan lingkungan yang lebih aman," ujar AKP Rina dalam keterangan pers di Surabaya.
Strategi edukasi ini diyakini lebih efektif dalam jangka panjang untuk membangun budaya tertib berlalu lintas. Polisi tidak hanya akan memberikan sanksi, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan di jalan raya. Hal ini sejalan dengan tujuan utama operasi, yaitu menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan nyaman bagi seluruh warga Surabaya.
Sasaran Operasi Keselamatan Semeru 2025
Operasi Keselamatan Semeru 2025 menyasar sejumlah pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Beberapa pelanggaran tersebut antara lain penggunaan ponsel saat berkendara, melawan arus lalu lintas, mengebut melebihi batas kecepatan, serta tidak menggunakan helm bagi pengendara sepeda motor dan sabuk pengaman bagi pengemudi mobil. Selain itu, polisi juga akan menindak tegas para pelanggar lainnya.
Pengemudi di bawah umur, pengendara di bawah pengaruh alkohol, pelaku balap liar, dan pengguna knalpot brong atau knalpot tidak standar juga menjadi target operasi. Penindakan tegas terhadap pelanggaran-pelanggaran ini bertujuan untuk menciptakan rasa jera dan mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih serius di masa mendatang. Polisi berkomitmen untuk memberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sosialisasi di Berbagai Tempat
Sosialisasi dan edukasi tidak hanya dilakukan di jalan raya, tetapi juga meluas ke berbagai tempat lain. Polisi aktif melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah dan pusat transportasi umum. Tujuannya adalah untuk menjangkau lebih banyak masyarakat dan meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas. Dengan demikian, diharapkan akan terjadi perubahan perilaku yang positif di kalangan masyarakat.
Kerjasama dengan pihak sekolah dan instansi terkait sangat penting untuk keberhasilan operasi ini. Dengan melibatkan berbagai pihak, diharapkan pesan keselamatan berlalu lintas dapat tersampaikan secara efektif dan menyeluruh kepada masyarakat Surabaya.
Pemetaan Titik Rawan Kecelakaan
Polrestabes Surabaya telah memetakan sejumlah titik rawan pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Titik-titik rawan ini menjadi fokus utama operasi. Beberapa di antaranya adalah jalan-jalan utama, pintu masuk pusat perbelanjaan dan objek wisata, terminal, halte bayangan, lingkungan perguruan tinggi dan sekolah, serta bengkel-bengkel yang menjual knalpot brong.
Dengan mengetahui titik-titik rawan tersebut, polisi dapat mengalokasikan personel dan sumber daya secara efektif. Peningkatan pengawasan di titik-titik rawan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas. Langkah ini menunjukkan keseriusan Polrestabes Surabaya dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Harapan Polrestabes Surabaya
Polrestabes Surabaya berharap Operasi Keselamatan Semeru 2025 dapat menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di Surabaya. Tujuan utamanya adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Surabaya. Partisipasi aktif masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung keberhasilan operasi ini. "Kami harap partisipasi masyarakat dapat membantu kelancaran operasi ini. Tujuan utama kami bukan sekadar menindak, tetapi juga membangun budaya tertib berlalu lintas di Surabaya," pungkas AKP Rina.
Operasi ini merupakan wujud nyata komitmen Polrestabes Surabaya dalam menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif, yang menggabungkan penegakan hukum dan edukasi, diharapkan dapat tercipta budaya tertib berlalu lintas di Surabaya.