Prabowo Akan Kunjungi Vietnam, Selesaikan Perjanjian Zona Ekonomi
Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi Vietnam untuk membalas kunjungan kenegaraan dan menyelesaikan perjanjian kerja sama zona ekonomi yang telah berlangsung lama.

Presiden RI Prabowo Subianto mengumumkan rencana kunjungannya ke Vietnam sebagai kunjungan balasan atas kunjungan resmi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (Sekjen PKV) To Lam ke Indonesia. Kunjungan ini tidak hanya bersifat balasan, tetapi juga bertujuan untuk menyelesaikan kesepakatan terkait zona ekonomi eksklusif kedua negara. Kunjungan tersebut dijadwalkan setelah parlemen Indonesia dan Vietnam meratifikasi perjanjian tersebut, diperkirakan setelah libur Lebaran 2025. Kesepakatan ini diharapkan dapat menyelesaikan masalah yang telah berlangsung selama belasan tahun.
Dalam pernyataan resmi bersama Sekjen PKV To Lam di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, Prabowo menyampaikan, "Di situ saya berharap kita bisa tanda tangan implementing agreement dalam kerja sama kita dalam zona ekonomi kita, yaitu perjanjian kerja sama antara kedua negara yang menyelesaikan suatu persoalan yang cukup lama tidak kita selesaikan. Mungkin belasan tahun. Alhamdulillah selesai."
Komitmen Indonesia untuk menyelesaikan perjanjian ini telah ditegaskan sebelumnya. Pada 16 November 2024, Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk segera meratifikasi perjanjian batas zona ekonomi eksklusif dengan Vietnam. Beliau menekankan pentingnya hubungan erat Indonesia-Vietnam dan berupaya memperkuat kemitraan kedua negara. Percepatan ratifikasi perjanjian ZEE dianggap perlu mengingat hubungan yang sangat erat tersebut.
Kunjungan Balasan dan Ratifikasi Perjanjian
Kunjungan Presiden Prabowo ke Vietnam merupakan bentuk kunjungan balasan atas kunjungan Sekjen PKV To Lam. Hal ini menunjukkan tingginya prioritas hubungan bilateral antara Indonesia dan Vietnam. Kedua negara menyadari pentingnya kerja sama ekonomi dan berkomitmen untuk memperkuat hubungan tersebut melalui penyelesaian perjanjian zona ekonomi.
Proses ratifikasi perjanjian di parlemen Indonesia dan Vietnam menjadi tahapan penting sebelum kunjungan tersebut. Setelah ratifikasi selesai, Presiden Prabowo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Hanoi untuk menandatangani implementing agreement. Penandatanganan ini diharapkan dapat menandai babak baru kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Presiden Prabowo juga mempertimbangkan momen liburan Lebaran 2025 sebagai waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan ke Hanoi. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia serius dalam menyelesaikan perjanjian ini dan ingin memastikan prosesnya berjalan lancar.
Pentingnya Perjanjian Zona Ekonomi Indonesia-Vietnam
Perjanjian zona ekonomi eksklusif antara Indonesia dan Vietnam memiliki arti penting bagi kedua negara. Penyelesaian perjanjian ini akan memberikan kepastian hukum dan kerangka kerja sama yang jelas dalam pengelolaan sumber daya laut di wilayah perbatasan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kerja sama ekonomi dan memperkuat hubungan bilateral.
Dengan selesainya perjanjian ini, diharapkan akan tercipta iklim investasi yang lebih kondusif dan meningkatkan potensi kerja sama ekonomi maritim. Kedua negara dapat saling bekerja sama dalam pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Proses penyelesaian perjanjian ini juga menunjukkan komitmen kedua negara dalam menjaga stabilitas regional dan memperkuat kerja sama dalam berbagai bidang. Hal ini sejalan dengan upaya untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, dan sejahtera.
Setelah penandatanganan implementing agreement, diharapkan akan ada peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih konkret antara Indonesia dan Vietnam di bidang maritim. Kedua negara dapat saling berbagi pengalaman dan teknologi dalam pengelolaan sumber daya laut.
Kesimpulan
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Vietnam untuk menyelesaikan perjanjian zona ekonomi merupakan langkah penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Penyelesaian perjanjian ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama ekonomi dan memberikan manfaat bagi kedua negara di masa mendatang. Komitmen kedua negara untuk menyelesaikan perjanjian ini menunjukkan pentingnya kerja sama ekonomi dan maritim dalam konteks hubungan Indonesia-Vietnam.