Prabowo: Strategi Jitu Membangun Indonesia Maju
Presiden Prabowo Subianto, sebagai 'Strategist in Chief', menerapkan strategi besar untuk Indonesia, meliputi penguatan demokrasi, pertahanan, kemandirian pangan dan energi, hingga pemberantasan korupsi.

Presiden Prabowo Subianto, pemimpin Indonesia, telah menerapkan berbagai strategi besar untuk memajukan bangsa. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan dan dijalankan dalam 150 hari pemerintahannya, berfokus pada pembangunan ekonomi dan penguatan berbagai sektor krusial. Hal ini dilakukan di tengah dinamika geopolitik global yang penuh ketidakpastian.
Analogi perang dagang sebagai perang strategi, seperti yang diungkapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, relevan dalam konteks kepemimpinan Prabowo. Setiap presiden, termasuk Prabowo, berperan sebagai 'Strategist in Chief', merumuskan rencana aksi untuk mencapai tujuan nasional. Keberhasilan strategi tersebut sangat bergantung pada perencanaan yang matang dan wawasan yang luas, yang ditunjang oleh kebiasaan membaca dan mempelajari berbagai sumber informasi.
Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menekankan pentingnya literasi publik untuk memahami dan mendukung strategi-strategi besar Presiden Prabowo. Pemahaman publik akan mempermudah pelaksanaan dan keberhasilan program-program pemerintah. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan komunikasi publik menjadi hal yang krusial dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penguatan Demokrasi dan Pertahanan Negara
Salah satu strategi utama Presiden Prabowo adalah memperkokoh demokrasi dan pertahanan negara. Melalui UU TNI yang baru, supremasi sipil dijaga dengan membatasi peran TNI aktif hanya pada 14 lembaga yang relevan. Hal ini berbeda dengan UU Nomor 2 Tahun 1988 yang memberikan ruang yang lebih luas bagi TNI dalam pemerintahan.
Selain itu, Presiden Prabowo juga memastikan TNI memiliki peralatan terbaik dan sumber daya optimal untuk menjaga seluruh wilayah NKRI. Penguatan pertahanan ini menjadi prioritas untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional.
Pemerintah juga berkomitmen untuk memastikan tidak ada pengembalian “dwifungsi TNI”, menegaskan komitmen terhadap supremasi sipil dalam sistem pertahanan dan keamanan negara.
Kemandirian Pangan dan Energi
Presiden Prabowo juga fokus pada pencapaian kemandirian pangan dan energi. Strategi ini meliputi pembenahan tata kelola pupuk bersubsidi untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran.
Harga pembelian gabah kering ditetapkan sebesar Rp6.500/kg untuk melindungi petani dari kerugian. Pembangunan food estate dan pendirian kilang minyak juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas produksi nasional.
Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan membangun ketahanan pangan serta energi dalam negeri.
Penciptaan Lapangan Kerja dan Penguatan SDM
Program-program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Desa Merah Putih, renovasi dan pembangunan rumah, serta akselerasi hilirisasi industri telah berhasil menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Pemerintah juga menghapus utang macet UMKM dan mendirikan Bank Emas untuk memperkuat ekonomi rakyat. MBG sendiri diperkirakan telah menciptakan lebih dari 40 ribu lapangan kerja baru.
Di bidang Sumber Daya Manusia (SDM), berbagai program peningkatan kualitas SDM dijalankan, termasuk Makan Bergizi Gratis, Cek Kesehatan Gratis, Pendirian Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan, renovasi sekolah, pengadaan smart board, dan peningkatan tunjangan guru.
Hilirisasi, Kesejahteraan Desa, dan Pemberantasan Korupsi
Presiden Prabowo mendirikan BPI Danantara untuk memperkuat hilirisasi 28 komoditas strategis, mengurangi ketergantungan pada investasi asing, dan memastikan keberlanjutan industri nasional.
Peningkatan kesejahteraan desa dilakukan melalui program MBG dan Koperasi Desa Merah Putih, yang diharapkan dapat meningkatkan perputaran uang di tingkat desa secara signifikan.
Terakhir, Presiden Prabowo menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas korupsi, mendukung penegak hukum untuk mengungkap kasus-kasus korupsi yang merugikan negara.
Presiden Prabowo, sebagai “Strategist in Chief”, terus berupaya membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dengan strategi dan langkah-langkah taktis yang tepat sasaran. Komitmen ini diharapkan dapat membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan.