Prabowo Tetapkan Harga Pembelian Gabah Rp6.500, Ancam Tutup Pengusaha Bandel
Presiden Prabowo Subianto memastikan penerbitan PP untuk menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) Rp6.500 per kilogram, guna melindungi petani dan menjamin ketahanan pangan nasional, bahkan mengancam akan menutup usaha penggili
![Prabowo Tetapkan Harga Pembelian Gabah Rp6.500, Ancam Tutup Pengusaha Bandel](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220216.400-prabowo-tetapkan-harga-pembelian-gabah-rp6500-ancam-tutup-pengusaha-bandel-1.jpeg)
Presiden Prabowo Subianto menyatakan komitmennya untuk melindungi petani dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram. Keputusan ini diambil di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 3 Februari 2024. Langkah tegas ini bertujuan untuk memastikan tidak ada lagi pengusaha penggilingan padi yang membeli gabah petani di bawah harga tersebut.
Menurut Presiden, kesejahteraan petani sebagai produsen utama pangan merupakan prioritas utama. Oleh karena itu, penetapan HPP GKP Rp6.500 harus ditaati seluruh pihak. "Harga gabah kering panen yang dibeli dari petani adalah Rp6.500. Saya siap keluarkan PP. Saya tidak main-main. Ini adalah masalah kebangsaan. Pengusaha harus untung, tetapi tidak bisa untung seenaknya. Semua pihak harus menang. Produsen, petani, pengusaha dan konsumen," tegas Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak akan menerapkan prinsip pasar bebas secara absolut. Ia mencontohkan negara lain yang berhasil menerapkan regulasi serupa untuk menyejahterakan petani dan mencapai swasembada pangan. "Prinsip pasar iya, tetapi tidak boleh seenaknya," tambahnya.
Kunjungan mendadak Presiden Prabowo ke Kementerian Pertanian bertujuan untuk mengevaluasi program swasembada pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melaporkan peningkatan produksi padi signifikan dalam tiga bulan terakhir, yang merupakan peningkatan tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Presiden pun menekankan pentingnya ketahanan pangan bagi kedaulatan dan kemerdekaan bangsa.
Presiden Prabowo menyampaikan pesan yang kuat terkait pentingnya ketahanan pangan bagi kemajuan Indonesia. "Kalau kita mau jadi negara maju, pangan harus aman. Saya minta semua pihak untuk dengan hati yang tulus, dengan cinta yang tulus, dengan cinta tanah air, dengan cinta Merah Putih, dengan patriotisme yang tinggi setia kepada tujuan ini," tuturnya.
Ancaman tegas juga dilontarkan Presiden kepada pengusaha yang menolak kebijakan pemerintah. "Kalau tidak mau, ya sudah, tutup saja, tidak usah bikin penggilingan padi. Saya ambil alih. Negara akan ambil alih penggilingan padi. Saya katakan ini masalah hidup dan mati. Ini masalah survival," tegas Presiden Prabowo.
Pengarahan Presiden Prabowo tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian, Menteri Pertahanan, Kepala Badan Gizi Nasional, Kepala Staf TNI Angkatan Darat, seluruh kepala dinas pertanian provinsi/kabupaten se-Indonesia, dan komandan distrik militer (dandim) se-Indonesia. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dan melalui video conference.