Presiden Prabowo Awasi Harga Gabah, Patok Rp6.500 per Kg
Presiden Prabowo Subianto meminta pengawasan ketat terhadap penggilingan padi agar harga pembelian gabah dari petani tetap pada Rp6.500 per kg, demi kesejahteraan petani dan swasembada pangan.
![Presiden Prabowo Awasi Harga Gabah, Patok Rp6.500 per Kg](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/04/050021.668-presiden-prabowo-awasi-harga-gabah-patok-rp6500-per-kg-1.jpeg)
Presiden Prabowo Subianto langsung turun tangan mengawasi harga pembelian gabah. Pada Senin (3/1), di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, beliau meminta aparat penegak hukum dan TNI membantu dinas pertanian se-Indonesia mengawasi para pengusaha penggilingan padi. Tujuannya? Memastikan mereka membeli gabah dari petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram, sesuai kebijakan pemerintah.
Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kg ini menjadi fokus utama. Presiden Prabowo menekankan pentingnya pengawasan agar harga tersebut benar-benar dijalankan. Kehadiran beliau di Kementerian Pertanian bersifat mendadak, langsung menggelar rapat dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan pejabat terkait program swasembada pangan.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo juga mendengarkan laporan dari Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi), Sutarto Alimoeso. Sutarto menyampaikan adanya disparitas harga; beberapa kasus menunjukkan harga beli di atas Rp6.500, namun ada juga yang di bawahnya. Menurutnya, perbedaan harga ini bisa disebabkan oleh faktor kadar air, rendaman, dan kualitas gabah.
Namun, Presiden Prabowo menegaskan kembali bahwa kesejahteraan petani harus diprioritaskan. Beliau menyatakan ketidaksetujuannya atas alasan-alasan yang kerap digunakan untuk menekan harga beli gabah petani, seperti kadar air atau kualitas. Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah untuk melindungi petani.
Presiden Prabowo memberikan peringatan keras kepada pengusaha penggilingan padi yang tidak mematuhi HPP tersebut. Beliau menegaskan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap siapapun yang melanggar aturan ini, berapapun skala usahanya. Presiden menekankan tanggung jawab bersama dalam menjamin kesejahteraan petani sebagai pilar utama swasembada pangan.
Presiden Prabowo juga menekankan pentingnya tanggung jawab sosial bagi pengusaha. Meskipun menginginkan keuntungan yang baik, pengusaha juga harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani. Presiden Prabowo meyakinkan bahwa harga Rp6.500 per kg masih memberikan keuntungan bagi para pengusaha penggilingan.
Sebagai tindak lanjut, Presiden Prabowo mengundang Perpadi untuk berdiskusi langsung membahas masalah ini secara detail. Presiden Prabowo juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki kemampuan untuk mengoperasikan penggilingan padi jika diperlukan, namun lebih memilih untuk menjalin kerjasama daripada mengambil alih sepenuhnya.
Intinya, Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memastikan harga gabah Rp6.500 per kg diterapkan dan kesejahteraan petani terlindungi. Pengawasan ketat dan tindakan tegas akan diberikan kepada pihak-pihak yang melanggar kebijakan tersebut. Pemerintah siap berkolaborasi, namun tidak segan untuk bertindak jika kesepakatan tidak dijalankan.