Produksi Karet Aceh Timur Capai 15.895 Ton di Tahun 2024
Kabupaten Aceh Timur berhasil memproduksi 15.895 ton karet pada tahun 2024 dari lahan seluas 23.545 hektare, dengan peningkatan produksi pinang juga tercatat signifikan.

Produksi karet Kabupaten Aceh Timur tahun 2024 mencapai angka yang cukup signifikan. Dinas Perkebunan dan Peternakan setempat mencatat produksi karet mencapai 15.895 ton. Pencapaian ini berasal dari lahan perkebunan karet seluas 23.545 hektare. Kabar baik ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Timur, Murdhani, pada Kamis lalu di Aceh Timur.
Dari total lahan tersebut, sekitar 3.386 hektare masih belum produktif. Sementara itu, 17.383 hektare telah menghasilkan karet, dan sayangnya, 2.276 hektare lainnya mengalami kerusakan tanaman. Hal ini menunjukkan potensi peningkatan produksi yang masih cukup besar jika perawatan dan pengelolaan lahan ditingkatkan.
Murdhani menjelaskan bahwa jumlah petani karet di Aceh Timur tercatat sebanyak 12.702 orang. Mereka tersebar di berbagai kecamatan, antara lain Rantau Pereulak, Indra Makmur, dan Peunarun. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan para petani.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur gencar melakukan pendampingan dan pembinaan kepada para petani karet melalui penyuluh pertanian. Upaya ini difokuskan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen. Bantuan berupa sarana produksi seperti pupuk dan bibit juga turut diberikan untuk mendukung peningkatan produksi.
Selain komoditas unggulan berupa karet, Aceh Timur juga dikenal sebagai penghasil pinang. Produksi pinang pada tahun 2024 mencapai 1.757 ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 1.682 ton. Peningkatan produksi ini menunjukkan tren positif bagi sektor pertanian di daerah tersebut.
Produksi pinang yang meningkat ini juga berdampak pada kesejahteraan petani. Pada tahun 2023, rata-rata produksi pinang per bulan adalah 680 kilogram, sedangkan pada tahun 2024 meningkat menjadi 757 kilogram per bulan. Peningkatan ini menunjukkan efektivitas program pembinaan dan pendampingan yang dilakukan pemerintah.
Luas lahan perkebunan pinang di Aceh Timur mencapai 2.842 hektare, tersebar di beberapa kecamatan seperti Pante Bidari, Simpang Ulim, Penaron, dan Ranto Peureulak. Dari lahan tersebut, 231 hektare tidak berproduksi, 135,5 hektare mengalami kerusakan tanaman, dan sisanya, yaitu 2.474,5 hektare, menghasilkan pinang. Jumlah petani pinang tercatat sebanyak 12.578 orang.
Pemerintah Kabupaten Aceh Timur konsisten memberikan pendampingan dan penyuluhan kepada petani pinang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani di Aceh Timur. Kedua komoditas ini menjadi andalan perekonomian daerah dan akan terus dikembangkan.