Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Papua: Bantah Hoaks, Pangdam Pastikan Menu Sehat dan Cerdaskan Anak
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Rudi Puruwito membantah hoaks yang menyebut program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua meracuni anak dan menegaskan program ini bertujuan mencerdaskan generasi muda.

Mayjen TNI Rudi Puruwito, Pangdam XVII/Cenderawasih, dengan tegas membantah isu hoaks yang beredar terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua. Ia menyatakan bahwa program ini bertujuan mulia, yakni untuk mencerdaskan dan menyehatkan anak-anak Papua sebagai generasi emas Indonesia. Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menyaksikan langsung penyaluran MBG kepada anak-anak di Kampung Kbusdori, Biak, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Tuduhan bahwa MBG meracuni anak-anak atau bahkan melakukan genosida terhadap anak Papua, menurut Pangdam, sama sekali tidak berdasar dan merupakan informasi yang sengaja disebarluaskan oleh pihak-pihak tertentu. Ia menekankan bahwa program MBG justru dirancang untuk membantu orang tua memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, sehingga anak-anak tersebut dapat tumbuh kembang dengan sehat, cerdas, dan terhindar dari stunting.
Untuk menjawab keraguan masyarakat, Pangdam mengajak pihak sekolah dan pemerintah daerah (Pemda) yang menyelenggarakan program MBG untuk melakukan uji coba. Caranya, dengan memberikan makanan dari program MBG kepada anggota TNI untuk dicicipi. "Ya, hal ini untuk menjawab keraguan warga atau orang tua bahwa MBG adalah makanan mengandung asupan gizi yang bagus buat pertumbuhan anak supaya cerdas dan sehat," tegas Pangdam didampingi Dandim 1708 Letkol Inf Marsen Sinaga.
Bantahan Terhadap Hoaks dan Dukungan Terhadap MBG
Pangdam XVII/Cenderawasih memberikan apresiasi terhadap keberhasilan program MBG di wilayah Kodim 1708. Pelaksanaan program tersebut berjalan dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi anak-anak di daerah tersebut. Bahkan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor dijadwalkan akan memulai program MBG di sekolah-sekolah mulai bulan April 2025.
Sekretaris Daerah Biak Numfor telah melaporkan rencana pelaksanaan MBG di Kabupaten Biak Numfor pada bulan April mendatang. Pangdam pun berharap agar program MBG ini mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak. "Pak Sekda Biak sudah melaporkan pelaksanaan MBG di Kabupaten Biak Numfor berjalan pada April mendatang, ya mari kita dukung bersama program MBG ini," harap Pangdam.
Sebagai bukti nyata dukungan terhadap program MBG, Pangdam bersama Ketua Daerah Persit Kartika Chandra XVII/Cenderawasih, Ny Agustin Rudi, turut serta memberikan MBG kepada puluhan anak sekolah di Kampung Kbusdori pada Kamis, 20 Maret 2025, seusai penutupan TMMD ke-123 Kodim 1708. Kegembiraan terpancar dari wajah anak-anak yang dengan senang hati menyantap menu makanan bergizi gratis tersebut.
Program MBG: Investasi untuk Generasi Emas Papua
Program MBG bukan hanya sekadar pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang bagi masa depan Papua. Dengan memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup, diharapkan mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan mampu berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Oleh karena itu, penting untuk mendukung dan memastikan program ini berjalan dengan baik dan terbebas dari isu-isu hoaks yang menyesatkan.
Keberhasilan program MBG juga bergantung pada kerjasama yang baik antara pihak TNI, pemerintah daerah, sekolah, dan masyarakat. Komunikasi yang efektif dan transparansi dalam pelaksanaan program sangat penting untuk membangun kepercayaan dan menghilangkan keraguan di masyarakat. Dengan demikian, program MBG dapat benar-benar memberikan manfaat optimal bagi generasi muda Papua.
Melalui program MBG, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat Papua, khususnya anak-anak. Dengan memastikan generasi muda Papua tumbuh sehat dan cerdas, maka akan tercipta generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menghadapi tantangan masa depan.
Semoga dengan adanya dukungan dari semua pihak, program MBG dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan sumber daya manusia di Papua.