Progres Controlled Landfill TPA Bakung Bandarlampung Capai 60 Persen
Pemkot Bandarlampung melalui DLH terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah di TPA Bakung dengan metode controlled landfill yang progresnya kini telah mencapai 60 persen, ditargetkan rampung setelah musim hujan.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandarlampung melaporkan progres pembangunan sistem pengelolaan sampah controlled landfill di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bakung telah mencapai 60 persen. Pembangunan ini merupakan langkah besar dalam memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang sebelumnya masih menggunakan metode open dumping.
Menurut Pelaksana Harian Kepala DLH Bandarlampung, Veni Devialesti, embung atau talud seluas 1 hektare di TPA Bakung telah selesai dibangun. Sistem pemisahan air lindi dan air hujan juga telah terpasang, termasuk pipa dasar di embung. Tahap selanjutnya adalah pengisian tanah dan lapisan geomembran untuk mencegah pencemaran lingkungan. Namun, pekerjaan ini tertunda karena cuaca hujan.
Metode controlled landfill ini difokuskan untuk mencegah air lindi—cairan hasil pembusukan sampah—bercampur dengan air hujan atau meresap ke tanah. Hal ini merupakan upaya untuk mencegah pencemaran lingkungan sekitar TPA Bakung. Penerapan metode ini sesuai dengan kaidah-kaidah pengelolaan sampah yang baik dan bertanggung jawab.
Veni menambahkan bahwa setelah musim hujan berakhir, proses controlled landfill akan segera dilanjutkan. Perubahan metode dari open dumping ke controlled landfill merupakan komitmen Pemerintah Kota Bandarlampung untuk meningkatkan pengelolaan sampah dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Ke depannya, Pemkot Bandarlampung juga menargetkan untuk menerapkan metode sanitary landfill di TPA Bakung.
Dengan metode controlled landfill, diharapkan pengelolaan sampah di TPA Bakung menjadi lebih efektif dan ramah lingkungan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di Bandarlampung. Pemerintah Kota Bandarlampung berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi pengelolaan sampah guna mencapai tujuan tersebut.