Puluhan Narapidana Lapas Kutacane Kabur Jelang Buka Puasa
Puluhan narapidana Lapas Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, kabur pada Senin (10/3) menjelang buka puasa, diduga melalui pintu utama dan atap lapas, membuat warga sekitar panik.

Puluhan narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh Tenggara, berhasil kabur pada Senin (10/3) sore menjelang waktu berbuka puasa. Kejadian ini menimbulkan kepanikan di kalangan warga sekitar. Belum diketahui secara pasti jumlah narapidana yang berhasil melarikan diri, namun laporan awal menyebutkan puluhan orang terlibat. Petugas Lapas saat ini sedang melakukan penghitungan untuk memastikan jumlah pasti narapidana yang kabur.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Provinsi Aceh, Yan Rusmanto, membenarkan peristiwa tersebut. Dalam keterangannya via telepon dari Banda Aceh, beliau menyatakan belum dapat memastikan jumlah narapidana yang kabur karena petugas masih melakukan pendataan. "Saya belum bisa pastikan berapa orang yang melarikan diri. Saat ini, petugas di lapas sedang apel menghitung warga binaan. Nanti, detailnya saya informasikan, begitu juga apa yang menjadi penyebabnya," ujar Yan Rusmanto. Beliau juga menambahkan bahwa dirinya sedang dalam perjalanan menuju Kutacane untuk menyelidiki lebih lanjut kejadian ini.
Perjalanan darat menuju Kutacane diperkirakan memakan waktu sekitar 16 jam. Informasi awal menyebutkan bahwa para narapidana kabur dengan cara yang berbeda; sebagian melarikan diri melalui pintu utama Lapas, sementara yang lain diduga memanjat atap dan melompati pagar. Kejadian ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa, saat aktivitas warga sekitar Lapas sedang ramai.
Narapidana Kabur Lewat Atap dan Pintu Utama
Informasi yang beredar di masyarakat menyebutkan bahwa aksi pelarian narapidana ini terjadi secara tiba-tiba. Warga yang berada di sekitar Lapas Kelas IIB Kutacane mengaku panik melihat sejumlah narapidana berhamburan keluar dari area penjara. Beberapa narapidana terlihat melompati pagar utama Lapas, sementara yang lain diduga melarikan diri melalui atap bangunan. Kecepatan aksi para narapidana ini membuat petugas kewalahan untuk menghentikan mereka.
Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat. Banyak warga yang merasa tidak aman dengan adanya puluhan narapidana yang berkeliaran bebas. Beberapa warga bahkan merekam kejadian tersebut menggunakan telepon seluler mereka dan menyebarkannya melalui media sosial. Video-video amatir yang beredar memperlihatkan suasana panik dan kekacauan saat para narapidana kabur.
Pihak berwenang hingga saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kaburnya puluhan narapidana tersebut. Dugaan sementara menyebutkan adanya kelalaian petugas keamanan Lapas. Namun, hal ini masih perlu diinvestigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab sebenarnya.
Penyelidikan dan Antisipasi Kejadian Berulang
Setelah kejadian ini, pihak berwenang langsung meningkatkan keamanan di sekitar Lapas Kutacane. Petugas kepolisian dan TNI diterjunkan untuk membantu pencarian para narapidana yang kabur. Selain itu, pihak Lapas juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan yang ada untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Proses penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap detail peristiwa ini, termasuk motif para narapidana kabur dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Informasi lebih lanjut akan diumumkan setelah proses penyelidikan selesai dilakukan.
Kejadian ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan pertanyaan besar tentang efektivitas sistem keamanan di Lapas Kelas IIB Kutacane. Langkah-langkah konkret dan evaluasi menyeluruh diharapkan dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang dan meningkatkan keamanan di lingkungan Lapas.
"Kami akan melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab kejadian ini dan memastikan bahwa langkah-langkah yang tepat diambil untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang," kata Yan Rusmanto.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian terhadap narapidana yang kabur masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.