Relaksasi PBB-P2 di Palu: Ringankan Beban Warga Hingga Akhir Februari
Pemerintah Kota Palu memberikan relaksasi PBB-P2 berupa potongan 50% tarif dan penghapusan denda 100% bagi warganya dari tanggal 20 Januari hingga 28 Februari 2025, sebagai upaya meringankan beban ekonomi masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, Sulawesi Tengah, memberikan kabar baik bagi warganya. Mulai 20 Januari hingga 28 Februari 2025, Pemkot menerapkan kebijakan relaksasi Pajak Bumi dan Bangunan sektor Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Langkah ini diharapkan meringankan beban keuangan masyarakat Palu.
Pemkot Palu mengajak seluruh wajib pajak untuk memanfaatkan program relaksasi ini. Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Palu, Abdul Hafid, menjelaskan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap kondisi ekonomi warga. Menurutnya, kebijakan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bapenda Nomor 000.1.13.1/009/I/Bapenda/2025.
Bagaimana Relaksasi PBB-P2 di Palu Berjalan?
Relaksasi ini menawarkan keringanan berupa pengurangan tarif pokok PBB-P2 sebesar 50 persen. Tidak hanya itu, Pemkot juga menghapus seluruh denda (100 persen) atas tunggakan PBB-P2. Dengan kata lain, wajib pajak cukup membayar 50% dari tagihan pokok mereka.
Mengapa Kebijakan Ini Diberlakukan?
Abdul Hafid menambahkan bahwa kebijakan ini mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya stabil. Pemkot berharap relaksasi ini dapat mendorong aktivitas ekonomi warga dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan mereka. Jangka waktu relaksasi yang diberikan, yaitu hingga akhir Februari 2025, diharapkan cukup untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat melunasi kewajiban pajaknya.
Cara Memanfaatkan Relaksasi PBB-P2
Wajib pajak dapat memanfaatkan relaksasi ini dengan mengunjungi Bapenda Kota Palu, Kantor Pos, atau Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Bapenda di delapan kecamatan Kota Palu. Bagi yang kesulitan, Pemkot juga menyediakan layanan jemput bola dengan mobil keliling PBB-P2, serta layanan daring melalui Bank Mandiri hingga ke tingkat RT/RW.
Manfaat Relaksasi PBB-P2 Bagi Pembangunan Daerah
Meskipun memberikan keringanan, Pemkot Palu menekankan bahwa PBB tetap menjadi sumber penting pendanaan pembangunan daerah di berbagai sektor. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Palu.
Kesimpulan
Relaksasi PBB-P2 di Kota Palu merupakan langkah positif yang bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan mendorong partisipasi dalam pembangunan daerah. Dengan berbagai kemudahan akses pembayaran yang ditawarkan, diharapkan program ini akan direspon positif oleh masyarakat Palu.