RI Sukses Tampilkan Produk Tekstil di Pameran Fesyen Berkelanjutan Inggris
Industri tekstil Indonesia mencuri perhatian dunia dalam Source Fashion di London, Inggris, dengan potensi transaksi mencapai 1,5 juta dolar AS.

Jakarta, 19 Februari 2025 - Dalam sebuah langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di London memfasilitasi partisipasi sejumlah perusahaan tekstil nasional dalam pameran Source Fashion, sebuah pameran fesyen berkelanjutan terbesar di Inggris dan Eropa yang berlangsung pada 18-20 Februari 2025. Keikutsertaan ini menandai debut Indonesia dalam pameran bergengsi tersebut, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung industri tekstil dalam negeri.
Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya, secara resmi membuka anjungan Indonesia di Source Fashion. Beliau menekankan pentingnya dukungan pemerintah terhadap industri tekstil dan garmen nasional, mengingat peran krusialnya dalam penyerapan tenaga kerja, kontribusi ekspor, pendapatan domestik bruto (PDB), dan peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Inggris. "Hal ini dilakukan sebagai komitmen bahwa negara hadir untuk mendukung industri dan perusahaan tekstil dan produk tekstil Indonesia," tegas Dubes Desra.
Partisipasi Indonesia dalam Source Fashion bukan sekadar pameran, melainkan juga sebuah strategi untuk meningkatkan ekspor produk garmen ke pasar Inggris. Atase Perdagangan KBRI London, Ayu Siti Maryam, melihat potensi besar mengingat Indonesia termasuk dalam 10 besar eksportir tekstil dunia, dengan nilai ekspor pada 2024 mencapai 8,3 miliar dolar AS (Rp135,5 triliun). Potensi pasar Inggris yang besar menjadi target utama bagi para pelaku industri tekstil Indonesia.
Produk Unggulan Indonesia di Source Fashion
Beberapa perusahaan tekstil ternama Indonesia turut serta dalam pameran ini, antara lain PT Dan Liris, Dialesha Indonesia Global, PT Excellence Qualities Yarn, PT Nagamas Kurnia, dan PT Pan Brothers. Mereka menampilkan produk-produk unggulan dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan, selaras dengan tema pameran yang berfokus pada keberlanjutan.
Kehadiran perusahaan-perusahaan ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam memproduksi produk tekstil yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga memperhatikan aspek lingkungan. Hal ini sejalan dengan tren global yang semakin mengutamakan praktik bisnis berkelanjutan.
Selain memamerkan produk, KBRI London juga menyelenggarakan diskusi mengenai Indonesia sebagai sumber bahan tekstil dan garmen berkelanjutan. Diskusi ini menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk bertukar informasi dan menjalin kerjasama.
Target Transaksi dan Harapan Ke Depan
KBRI London menargetkan potensi transaksi di anjungan Indonesia mencapai 1,5 juta dolar AS (Rp24,4 miliar) selama pameran berlangsung. Target ini menunjukkan optimisme atas potensi pasar Inggris dan Eropa bagi produk tekstil Indonesia.
Lebih dari sekadar transaksi, KBRI London juga berharap para peserta pameran dapat memperoleh mitra dagang baru dari Inggris dan Eropa. Hal ini akan memperluas jaringan bisnis dan membuka peluang ekspor yang lebih besar di masa mendatang.
Pameran Source Fashion sendiri diperkirakan dikunjungi sekitar 30.000 orang. Semua perusahaan peserta pameran dari 25 negara, termasuk Indonesia, telah diaudit untuk memastikan rantai pasok yang berkelanjutan, menunjukkan komitmen bersama terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Partisipasi Indonesia dalam Source Fashion merupakan langkah penting dalam memperkenalkan produk tekstil nasional ke pasar internasional dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam industri tekstil global. Keberhasilan pameran ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri tekstil Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.