Rp10 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis di Lebak: Program Menuju Indonesia Emas 2045
Pemkab Lebak menggelontorkan Rp10 miliar dari APBD 2025 untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi 225.055 pelajar dan ibu menyusui, bertujuan meningkatkan gizi dan mencegah stunting serta mendukung visi Indonesia Emas 2045.
![Rp10 Miliar untuk Makan Bergizi Gratis di Lebak: Program Menuju Indonesia Emas 2045](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/01/31/230218.321-rp10-miliar-untuk-makan-bergizi-gratis-di-lebak-program-menuju-indonesia-emas-2045-1.jpg)
Lebak, 31 Januari 2024 - Pemerintah Kabupaten Lebak mengalokasikan dana sebesar Rp10 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Anggaran tersebut merupakan arahan dari Pemerintah Provinsi Banten, yang meminta alokasi sebesar 2% dari target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2025.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Lebak, Halson Nainggolan, menjelaskan alokasi dana tersebut dalam keterangannya di Lebak, Jumat lalu. Program MBG ini direncanakan menjangkau 225.055 siswa dari berbagai jenjang pendidikan.
Petunjuk teknis (juknis) program MBG sedang dipersiapkan. Program ini sejalan dengan visi Presiden untuk menciptakan Indonesia Emas 2045, serta bertujuan untuk menurunkan angka malnutrisi dan stunting, dan meningkatkan kualitas gizi anak-anak.
Salah satu tujuan utama program ini adalah menciptakan generasi unggul dan berkualitas. Pemberian makanan bergizi dan berprotein kepada pelajar dianggap sebagai investasi masa depan yang penting. Halson optimis program ini akan berjalan lancar karena telah melalui tahap pengkajian yang matang.
Sasaran program MBG meliputi 33.245 pelajar PAUD/TK, 142.578 siswa SD, dan 50.232 siswa SMP. Ibu menyusui juga akan mendapatkan manfaat dari program ini, dengan anggaran sebesar Rp10.000 per porsi, sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah pusat.
Sekretaris Dinas Pendidikan Lebak, Maman Suryaman, berharap program MBG dapat segera direalisasikan, mengingat beberapa daerah lain telah menerapkan program serupa. Hal senada disampaikan oleh Kepala SDN 4 Rangkasbitung Barat, Nengsih, yang menyebutkan bahwa siswa di sekolahnya sangat antusias dengan program MBG karena dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi mereka.
Nengsih juga menambahkan bahwa program ini diharapkan dapat mencegah angka putus sekolah. Dengan terpenuhinya kebutuhan gizi, anak-anak dapat lebih fokus pada pendidikan mereka. Program Makan Bergizi Gratis ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan pendidikan anak-anak di Kabupaten Lebak, berkontribusi pada pembangunan sumber daya manusia Indonesia.