Rp247,8 Miliar Dialokasikan untuk JKN-KIS Masyarakat Miskin Riau
Pemprov Riau menganggarkan Rp247,8 miliar dari APBD 2025 untuk membiayai iuran JKN-KIS bagi 1.304.716 masyarakat miskin, guna mendukung target Universal Health Coverage (UHC).

Pekanbaru, 22 Januari 2024 - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengalokasikan dana cukup besar untuk menjamin kesehatan warganya. Penjabat Gubernur Riau, Rahman Hadi, mengumumkan alokasi anggaran sebesar Rp247,8 miliar dari APBD Provinsi Riau tahun 2025. Dana ini diperuntukkan bagi iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi 1.304.716 peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan yang merupakan keluarga miskin di Riau.
Pembagian tanggung jawab pembiayaan JKN-KIS ini dibagi antara Pemprov Riau dan pemerintah kabupaten/kota. Rahman Hadi menjelaskan, Pemprov Riau menanggung 55 persen dari total biaya, sementara sisanya, 45 persen, menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten dan kota. Sistem pembagian ini merupakan bagian penting dari komitmen Pemprov Riau terhadap kesehatan warganya.
Alokasi dana fantastis ini sejalan dengan komitmen Pemprov Riau dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC). UHC sendiri merupakan program jaminan kesehatan yang menjamin setiap warga negara memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang bermutu dan adil. Keberhasilan Riau meraih UHC Award 2024 dengan cakupan 98,9 persen menjadi bukti nyata komitmen tersebut. Meskipun demikian, masih ada 75.691 jiwa penduduk Riau yang belum tercakup dalam jaminan kesehatan.
Sebagai informasi tambahan, sejak tahun 2019 hingga 2024, Pemprov Riau telah menggelontorkan dana mencapai Rp999.741.204.000 untuk bantuan iuran jaminan kesehatan. Anggaran Rp247,8 miliar untuk tahun 2025 menunjukkan kesinambungan komitmen Pemprov Riau dalam memastikan keberlangsungan program UHC di Provinsi Riau.
Peresmian Rumah Sakit Awalbros Tipe A di Jalan Hangtuah, Pekanbaru, menjadi latar belakang pengumuman penting ini. Penjabat Gubernur melihat rumah sakit tersebut sebagai salah satu faktor pendukung keberhasilan program UHC. Dengan adanya fasilitas kesehatan yang memadai, diharapkan akses kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat Riau dapat terwujud.
Rumah Sakit Awalbros sendiri diharapkan tidak hanya melayani masyarakat Riau, tetapi juga menjadi daya tarik bagi sektor medical tourism di Sumatera. Fasilitas kesehatan canggih dan layanan unggulan seperti trauma center, cardiac and vascular, alarm center, dan neurologi center menjadi daya tarik utama. Keberadaan rumah sakit ini diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat Riau yang harus berobat ke luar negeri, seperti Malaysia atau Singapura.
Dengan komitmen anggaran yang besar dan dukungan fasilitas kesehatan yang memadai, Pemprov Riau terus berupaya untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warganya. Hal ini sejalan dengan target untuk mencapai cakupan UHC yang lebih luas dan menyeluruh, menjamin kesehatan masyarakat Riau.