SARI: Chatbot AI Bantu Lindungi PMI di Luar Negeri
Kemlu RI luncurkan SARI, chatbot AI yang membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri dengan informasi hukum, ketenagakerjaan, dan imigrasi, mengatasi kesenjangan digital dan bahasa.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meluncurkan SARI (Sahabat Artifisial Migran Indonesia), sebuah aplikasi chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk membantu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Peluncuran ini dilakukan pada Senin, 21 April di Jakarta, sebagai upaya mengatasi kesenjangan informasi yang selama ini menjadi tantangan bagi PMI, terutama perempuan.
Plt. Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemlu RI, Andy Rachmianto, menjelaskan bahwa banyak PMI, khususnya perempuan, mengalami kesulitan mengakses informasi penting terkait hukum ketenagakerjaan, imigrasi, dan prosedur kerja di luar negeri. SARI hadir sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan ini, memberikan informasi yang dibutuhkan secara mudah dan cepat.
Aplikasi ini dikembangkan bersama UN Women Indonesia dan diharapkan dapat merevolusi cara Indonesia memberikan pelayanan dan perlindungan kepada PMI. Kehadiran SARI sebagai asisten virtual yang ramah diharapkan dapat mempermudah akses informasi bagi para PMI dan mengurangi jarak antara pemerintah dengan para pekerja migran.
Fitur Unggulan SARI dan Kemampuan Multibahasa
Salah satu fitur unggulan SARI adalah kemampuannya untuk merespons pengguna dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia. Hal ini sangat penting mengingat banyak PMI yang hanya menguasai bahasa daerah mereka saat berangkat bekerja ke luar negeri. "Jika PMI hanya bisa menggunakan bahasa daerahnya, seperti Bahasa Sunda, Bahasa Minahasa, atau Bahasa Melayu, maka oleh SARI dapat diterjemahkan," jelas Andy Rachmianto.
Kemampuan multibahasa ini menjadi solusi bagi kesenjangan digital dan bahasa yang kerap dihadapi PMI. Dengan begitu, informasi penting dapat diakses oleh semua PMI, terlepas dari latar belakang bahasa mereka. Fitur ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan akses informasi yang setara bagi seluruh PMI.
Selain kemampuan multibahasa, SARI juga menyediakan informasi komprehensif terkait berbagai aspek pekerjaan di luar negeri, mulai dari hukum ketenagakerjaan hingga prosedur imigrasi. Informasi yang akurat dan mudah dipahami ini diharapkan dapat melindungi hak-hak PMI dan mencegah potensi eksploitasi.
Solusi Inovatif dari UN Women Indonesia
Kepala Program UN Women Indonesia, Dwi Yuliawati, menekankan potensi AI dalam memberikan solusi inovatif untuk mencegah kekerasan terhadap perempuan. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya pelatihan AI dengan etika dan mitigasi bias, termasuk bias gender, untuk memastikan keakuratan dan keadilan dalam penyampaian informasi.
Dwi melihat pengembangan SARI sebagai langkah penting dalam mentransformasi kehidupan perempuan, termasuk perempuan pekerja migran, menjadi lebih aman dan tangguh. Kerjasama antara Kemlu RI dan UN Women Indonesia ini menunjukkan komitmen bersama untuk melindungi dan memberdayakan PMI.
SARI merupakan fitur tambahan dari aplikasi Safe Travel Kemlu RI yang dapat diunduh di App Store dan Google Play. Pengguna yang telah mengunduh Safe Travel sebelumnya dapat mengakses SARI setelah memperbarui aplikasi mereka.
Akses Informasi yang Mudah dan Cepat
Dengan diluncurkannya SARI, diharapkan akses informasi bagi PMI akan semakin mudah dan cepat. Aplikasi ini tidak hanya memberikan informasi yang dibutuhkan, tetapi juga membantu mengurangi kesenjangan digital dan bahasa yang selama ini menjadi hambatan bagi PMI dalam mengakses informasi penting. SARI menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi dan memberdayakan PMI di luar negeri.
Kehadiran SARI sebagai solusi inovatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan PMI, melindungi hak-hak mereka, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan adil. Dengan demikian, para PMI dapat bekerja dengan tenang dan merasa terlindungi, mengetahui bahwa pemerintah selalu hadir untuk membantu mereka.