SPMB Gantikan PPDB 2025: Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru
Mendikdasmen mengungkap empat jalur penerimaan siswa baru dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025: jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi, menggantikan PPDB dan memberikan akses pendidikan yang lebih merata.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, baru-baru ini mengumumkan sistem penerimaan siswa baru yang baru, yaitu Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). SPMB akan menggantikan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai tahun 2025. Pengumuman ini disampaikan langsung dalam konferensi pers di Jakarta.
Empat Jalur Penerimaan Siswa Baru
Sistem SPMB akan menggunakan empat jalur penerimaan. Pertama, jalur domisili atau tempat tinggal. Jalur ini, yang sebelumnya dikenal sebagai jalur zonasi, akan mengalami penyesuaian implementasi di setiap daerah. Kedua, jalur prestasi, yang mempertimbangkan prestasi akademik dan non-akademik. Prestasi non-akademik mencakup bidang olahraga, seni, dan kepemimpinan (seperti kepengurusan OSIS atau Pramuka).
Ketiga, jalur afirmasi. Jalur ini diprioritaskan bagi siswa penyandang disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu. Terakhir, jalur mutasi, yang diperuntukkan bagi anak dari orang tua yang pindah tugas dan anak guru yang mengajar di sekolah tertentu.
Mengatasi Kesalahpahaman Publik
Menurut Mendikdasmen, pengumuman ini bertujuan meluruskan kesalahpahaman publik. Banyak masyarakat yang mengira penerimaan siswa baru hanya melalui jalur zonasi. SPMB menawarkan pilihan yang lebih beragam dan inklusif.
Lebih dari Sekedar Perubahan Nama
Abdul Mu'ti menegaskan bahwa perubahan dari PPDB ke SPMB bukan hanya sekadar perubahan nama. Hal ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan memastikan akses pendidikan yang lebih baik bagi semua kalangan. Usulan ini bahkan sudah mendapat persetujuan dari Presiden.
Kesimpulan
Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) dengan empat jalur penerimaan siswanya menjanjikan sistem yang lebih adil dan transparan. Perubahan ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang mereka. Dengan adanya jalur prestasi, afirmasi, dan mutasi, SPMB bertujuan untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif dan merata.