SPMB 2025 DKI Jakarta: Sistem Hampir Mirip PPDB, Apa Saja Perubahannya?
Pemprov DKI Jakarta umumkan sistem SPMB 2025 untuk Penerimaan Murid Baru hampir sama dengan PPDB, namun dengan beberapa peningkatan dan perubahan jalur pendaftaran.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru-baru ini mengumumkan sistem Penerimaan Murid Baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026. Sistem yang bernama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) ini, menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Sarjoko, hampir serupa dengan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebelumnya. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu di Jakarta, memberikan gambaran awal tentang bagaimana proses pendaftaran siswa baru akan berlangsung.
Secara garis besar, mekanisme SPMB 2025 tetap mempertahankan jalur-jalur utama yang sudah dikenal dalam sistem PPDB. Jalur-jalur tersebut meliputi jalur domisili, jalur prestasi, jalur afirmasi, dan jalur mutasi. Namun, walaupun mekanismenya mirip, perlu dicermati perbedaan detail dan penyempurnaan yang diterapkan dalam sistem SPMB ini untuk memastikan proses seleksi yang lebih efektif dan adil.
Perubahan nomenklatur dari PPDB menjadi SPMB ini sendiri merupakan kebijakan resmi Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikbudristek) yang mulai berlaku pada tahun ajaran 2025/2026. Perubahan ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan sistem pendidikan sebelumnya dan menghadirkan sistem yang lebih responsif terhadap kebutuhan siswa dan sekolah.
Jalur Penerimaan dalam SPMB 2025
Jalur Domisili: Meskipun masih menggunakan pertimbangan domisili siswa, SPMB 2025 tidak sepenuhnya bergantung pada Kartu Keluarga (KK). Penggunaan teknologi diharapkan dapat meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam verifikasi data domisili peserta didik. Sistem ini menjanjikan proses yang lebih transparan dan minim potensi manipulasi data.
Jalur Afirmasi: Jalur ini tetap diperuntukkan bagi siswa penyandang disabilitas dan siswa dari keluarga kurang mampu. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi semua kalangan, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau kondisi fisik.
Jalur Prestasi: SPMB 2025 juga menyediakan jalur prestasi bagi siswa berprestasi di bidang olahraga, seni, dan kepemimpinan. Jalur ini memungkinkan siswa berbakat untuk masuk ke sekolah favorit, terlepas dari zona tempat tinggal mereka. Ini merupakan peluang besar bagi siswa berprestasi untuk mengembangkan potensi mereka di lingkungan pendidikan yang mendukung.
Jalur Mutasi: Jalur mutasi dipertahankan untuk mengakomodasi siswa yang orang tuanya pindah tugas, termasuk anak guru yang mengajar di sekolah tertentu. Hal ini memastikan kelancaran proses pendidikan bagi siswa yang keluarganya mengalami perubahan tempat tinggal atau penugasan.
Keunggulan SPMB 2025
Kemendikbudristek menekankan sejumlah keunggulan SPMB 2025. Sistem ini memungkinkan siswa untuk memilih jalur yang paling sesuai dengan kondisi dan prestasi mereka. Selain itu, SPMB membuka akses bagi siswa berprestasi untuk masuk ke sekolah favorit di luar zona peserta didik. Terakhir, sistem ini memberikan alternatif bagi siswa yang ingin memilih sekolah berdasarkan prestasi atau kebutuhan khusus.
Dengan demikian, SPMB 2025 diharapkan dapat menjadi sistem penerimaan murid baru yang lebih baik dan lebih adil. Sistem ini tidak hanya mempertimbangkan domisili, tetapi juga prestasi dan kebutuhan khusus siswa. Penggunaan teknologi juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan efisiensi proses penerimaan.
Meskipun mekanisme SPMB 2025 hampir serupa dengan PPDB, perubahan nomenklatur dan penyempurnaan sistem diharapkan dapat mengatasi kelemahan-kelemahan sistem sebelumnya dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi seluruh pemangku kepentingan dalam proses penerimaan murid baru di DKI Jakarta. Detail lebih lanjut mengenai pelaksanaan SPMB 2025 akan diumumkan kemudian oleh pihak berwenang.