Strategi 4K Ampuh Kendalikan Inflasi di Kaltim Jelang Ramadhan
Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, tegaskan strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi) efektif kendalikan inflasi di Kalimantan Timur selama Ramadhan dan Idul Fitri.

Samarinda, 11 Maret 2024 - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas'ud, menyatakan strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi lintas sektor) terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi di daerahnya. Pernyataan ini disampaikan di Samarinda, Selasa, menyusul upaya untuk menjaga stabilitas harga selama bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.
Strategi ini, menurut Rudy Mas'ud, harus terus diterapkan oleh seluruh pihak berwenang dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kaltim. Ia menekankan pentingnya komunikasi efektif dan kolaborasi antara pemerintah daerah, forum komunikasi pimpinan daerah, dan mitra strategis untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Lebih lanjut, Gubernur juga mendorong peran aktif masyarakat dan perusahaan dalam gerakan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (ZISWAF) yang tepat sasaran. Hal ini dinilai dapat memberdayakan masyarakat, khususnya dalam sektor pangan strategis, dan berkontribusi pada pengendalian inflasi.
Strategi 4K dan Upaya Tambahan Bank Indonesia
Kepala Bank Indonesia (BI) Kaltim, Budi Widihartanto, menambahkan bahwa selain strategi 4K, BI Kaltim juga telah melakukan berbagai upaya lain untuk mengendalikan inflasi selama Ramadhan. Salah satunya adalah penyelenggaraan pasar murah secara rutin di berbagai kabupaten/kota di Kaltim.
Budi Widihartanto juga menjelaskan tentang pertemuan tingkat tinggi TPID Kaltim yang digelar Senin lalu. Pertemuan tersebut membahas pengendalian inflasi dan dibarengi dengan kegiatan "Ulama Peduli Inflasi 1446 H." Program ini merupakan bagian dari strategi komunikasi efektif TPID Kaltim, berupa edukasi dan imbauan kepada masyarakat untuk berbelanja dan berjualan secara bijak melalui media dakwah.
"Tujuannya adalah mengajak masyarakat untuk tidak membeli secara berlebihan, menghindari penimbunan barang, serta menjaga stabilitas harga dan ketersediaan barang pokok selama Ramadhan dan Idul Fitri," kata Budi Widihartanto.
Optimalisasi Lahan dan Swasembada Pangan
Pertemuan tingkat tinggi TPID Kaltim juga menghasilkan komitmen dari berbagai pihak, termasuk Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, dan Korem 091/ASN, untuk mengoptimalkan lahan guna meningkatkan ketahanan pangan di Samarinda.
Komitmen lain yang dihasilkan adalah terkait penyerapan gabah kering giling (GKG) dan beras untuk mendukung swasembada pangan di Kaltim. Upaya ini difasilitasi oleh dinas terkait, Bulog Kaltim-Kaltara, dan Korem 091/ASN.
Dengan berbagai strategi dan kolaborasi yang dilakukan, diharapkan inflasi di Kalimantan Timur dapat terkendali dengan baik selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan stabilitas ekonomi tetap kondusif.
Melalui sinergi dan komitmen bersama, diharapkan Kaltim dapat menghadapi tantangan inflasi dengan efektif dan memastikan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakatnya.