Strategi Gemintang: Upaya Pemkot Kediri Percepat Penurunan Stunting
Pemkot Kediri luncurkan strategi Gemintang untuk percepat penurunan angka stunting, mengintegrasikan berbagai program dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan.

Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri, Jawa Timur, meluncurkan strategi baru bernama Gemintang (Gerakan Eliminasi Stunting Menuju Generasi Emas yang Tangguh) untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayahnya. Strategi ini diumumkan Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, pada Kamis, 7 Maret 2024, dalam acara Rembug Stunting Kota Kediri tahun 2025. Gemintang dirancang untuk mengatasi masalah stunting secara komprehensif dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Menurut Wali Kota Vinanda, strategi Gemintang selaras dengan visi misi Pemkot Kediri untuk mewujudkan Kota Kediri yang Mapan (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni). Ia menjelaskan bahwa setiap misi tersebut memiliki keterkaitan erat dengan upaya penurunan stunting. "Gemintang ini merupakan Gerakan Eliminasi Stunting Menuju Generasi Emas yang Tangguh. Terdapat tiga strategi dalam konvergensi, integrasi, dan keberlanjutan," ujar Vinanda.
Data terbaru menunjukkan masih terdapat 1.978 balita di Kota Kediri yang mengalami stunting hingga September 2024. Meskipun terdapat 545 balita yang telah sembuh dari stunting, tetap menjadi perhatian serius karena masih ada 725 balita yang tidak kembali untuk pemeriksaan lanjutan. Oleh karena itu, strategi Gemintang diharapkan mampu memberikan solusi efektif dan berkelanjutan dalam mengatasi masalah ini.
Konvergensi, Integrasi, dan Keberlanjutan dalam Strategi Gemintang
Strategi Gemintang terbagi dalam tiga pilar utama: konvergensi, integrasi, dan keberlanjutan. Konvergensi meliputi penguatan kelembagaan, perubahan perilaku masyarakat, penyediaan SDM kesehatan yang memadai, perluasan cakupan layanan kesehatan, dan kemitraan dengan berbagai organisasi non-pemerintah. Penguatan kelembagaan ini penting untuk memastikan koordinasi yang efektif antar berbagai pihak yang terlibat.
Integrasi dalam strategi Gemintang mencakup kesesuaian penandaan data stunting, perencanaan program yang berbasis data akurat, dan integrasi program yang saling mendukung. Dengan demikian, upaya penurunan stunting dapat dilakukan secara terpadu dan efisien. Perencanaan berbasis data memastikan bahwa intervensi yang dilakukan tepat sasaran dan efektif.
Keberlanjutan strategi Gemintang difokuskan pada pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut hasil kajian secara berkala. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan tetap relevan dan efektif dalam jangka panjang. Evaluasi yang berkelanjutan memungkinkan penyesuaian strategi agar tetap optimal dalam menghadapi tantangan yang berkembang.
Kaitan Strategi Gemintang dengan Visi Misi Kota Kediri
Wali Kota Vinanda menjelaskan lebih lanjut bagaimana strategi Gemintang diintegrasikan dengan visi misi Kota Kediri yang bertema "Mapan". Misi "Maju", misalnya, menargetkan penurunan angka kemiskinan, yang merupakan salah satu faktor penyebab stunting. Sementara misi "Agamis" menekankan pentingnya perubahan perilaku dan pola asuh orang tua dalam memberikan gizi seimbang kepada anak.
Misi "Produktif" bertujuan meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan, yang sangat krusial dalam pencegahan dan penanganan stunting. Misi "Aman" berfokus pada peningkatan kualitas layanan publik, termasuk layanan kesehatan bagi anak-anak. Terakhir, misi "Ngangeni" bertujuan meningkatkan kualitas lingkungan hidup, yang juga berpengaruh pada kesehatan dan perkembangan anak.
Pemkot Kediri juga memiliki program unggulan Sapta Cita yang sejalan dengan Asta Cita Presiden. Integrasi program-program ini diharapkan dapat memperkuat upaya penurunan stunting secara menyeluruh.
Intervensi Prioritas: 1.000 Hari Pertama Kehidupan
Wali Kota Vinanda menekankan pentingnya intervensi prioritas pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) anak. Pada masa ini, perkembangan fisik dan kognitif anak sangat pesat, sehingga gizi dan perawatan yang optimal sangat penting untuk mencegah stunting. Strategi Gemintang akan fokus pada intervensi yang tepat sasaran pada periode kritis ini.
Kegiatan Rembug Stunting juga ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama antara Pemkot Kediri dan berbagai pemangku kepentingan. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk bekerja sama dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Kediri. Keberhasilan strategi Gemintang sangat bergantung pada kolaborasi dan komitmen semua pihak yang terlibat.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, perwakilan Forkopimda Kota Kediri, Ketua TP PKK Kediri Faiqoh Aziziah Mohammad Qowimuddin, kepala OPD terkait, kepala puskesmas, camat, lurah, dan pemangku kebijakan terkait lainnya.