Sukses Kendalikan Inflasi! Jayawijaya Turunkan Angka Inflasi hingga 5,96 Persen
Pemkab Jayawijaya berhasil menurunkan angka inflasi year to year (yoy) menjadi 5,96 persen pada Mei 2025, turun signifikan dari angka 8,05 persen pada bulan sebelumnya.

Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, berhasil mencapai prestasi signifikan dalam pengendalian inflasi. Pada bulan Mei 2025, laju pertumbuhan inflasi year to year (y-o-y) berhasil ditekan hingga 5,96 persen. Pencapaian ini merupakan penurunan drastis dibandingkan bulan April 2025, di mana inflasi mencapai angka 8,05 persen, angka tertinggi di Indonesia saat itu. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.
Penurunan angka inflasi ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayawijaya, Arther L Purmiasa. Dalam wawancara pada Sabtu lalu di Wamena, ia menyatakan bahwa, "Inflasi April 2025 Kabupaten Jayawijaya berada di angka 5,96 persen (y-o-y). Angka inflasi berhasil dikendalikan oleh pemerintah daerah."
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penurunan inflasi adalah penurunan harga tiket angkutan udara pada bulan April. Namun, Purmiasa mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang masih menyumbang inflasi tertinggi, mencapai 12,01 persen pada bulan April. Pemerintah daerah perlu terus memantau dan menjaga stabilitas harga serta ketersediaan bahan pokok di pasaran.
Strategi Pengendalian Inflasi di Jayawijaya
Pemerintah Kabupaten Jayawijaya menerapkan strategi yang komprehensif untuk mengendalikan inflasi. Salah satu kunci keberhasilan adalah kerja Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). TPID Jayawijaya bekerja berdasarkan sembilan langkah pengendalian inflasi yang telah ditetapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri. Langkah-langkah ini mencakup pemantauan harga di pasar dan distributor, memastikan ketersediaan bahan pokok, dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha jasa angkutan.
Wakil Bupati Jayawijaya, Ronny Elopere, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ini dan menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan. Ia menyatakan, "Kerja keras dan koordinasi harus tetap terus dilakukan oleh pemerintah daerah terutama TPID supaya angka inflasi ini tetap dikendalikan bahkan diturunkan hingga mencapai angka yang wajar. Maka perlu kerja sama semua pihak terutama para jasa angkutan baik udara maupun darat serta distributor." Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas ekonomi jangka panjang.
Keberhasilan ini tidak hanya berdampak positif pada perekonomian Jayawijaya, tetapi juga memberikan contoh nyata bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan inflasi. Dengan strategi yang tepat dan koordinasi yang baik, pengendalian inflasi dapat dicapai, bahkan di daerah dengan kondisi geografis yang menantang seperti Jayawijaya.
Peran Strategis TPID dan Kolaborasi Antar Pihak
TPID Jayawijaya memainkan peran krusial dalam keberhasilan pengendalian inflasi. Melalui pemantauan harga secara berkala, TPID dapat mengidentifikasi potensi kenaikan harga dan mengambil langkah-langkah antisipatif. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha jasa angkutan dan distributor, juga sangat penting dalam memastikan ketersediaan dan stabilitas harga barang di pasaran. Koordinasi yang efektif ini memungkinkan intervensi yang tepat waktu dan terarah.
Langkah-langkah yang dilakukan TPID meliputi monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional dan modern, kerjasama dengan distributor untuk menjamin pasokan, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga stabilitas harga. Semua upaya ini saling terkait dan berkontribusi pada penurunan angka inflasi.
Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya peran pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi. Dengan komitmen yang kuat dan strategi yang tepat, pemerintah daerah dapat memainkan peran kunci dalam pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ke depan, Pemkab Jayawijaya akan terus berupaya mempertahankan tren penurunan inflasi. Pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok akan terus dilakukan, serta kerjasama dengan berbagai pihak akan terus ditingkatkan untuk memastikan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.
Penurunan inflasi di Jayawijaya menjadi bukti bahwa dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang kuat, tantangan ekonomi dapat diatasi. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya pengendalian inflasi.