Sukses Panen Perdana Cabai Merah di Kampar, Kurangi Defisit Riau
Bank Indonesia Riau dan Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera sukses panen perdana cabai merah di Kampar, mengurangi defisit produksi dan diharapkan menstabilkan harga di Provinsi Riau.
Pekanbaru, 07 Februari 2024 - Kabar gembira datang dari Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Bank Indonesia (BI) Riau berhasil menggelar panen perdana cabai merah seluas satu hektar yang dikelola oleh Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera di Desa Pulau Birandang. Sukses ini menjadi langkah signifikan dalam upaya mengurangi defisit produksi cabai merah di Riau yang selama ini mengandalkan pasokan dari luar daerah.
Program GNPIP dan Solusi Defisit Cabai
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Panji Achmad, menjelaskan bahwa panen perdana ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Provinsi Riau tahun 2025. Program ini difokuskan untuk meningkatkan produksi komoditas pangan, termasuk cabai merah, guna mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan menstabilkan harga di pasaran. "Provinsi Riau termasuk daerah defisit produksi cabai merah," ujar Panji Achmad. "Hadirnya GNPIP diharapkan dapat menambah pasokan cabai merah dari dalam Riau sendiri."
Dengan bertambahnya pasokan cabai merah lokal, diharapkan harga cabai di pasaran dapat lebih stabil. Meskipun demikian, Panji Achmad mengakui bahwa defisit produksi komoditas pangan lainnya seperti beras dan bawang merah masih menjadi tantangan. Oleh karena itu, GNPIP Riau juga memfasilitasi kerja sama antardaerah (KAD) dengan provinsi lain untuk menjamin ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
Ke depan, BI Riau akan terus berupaya mengurangi ketergantungan Riau terhadap pasokan komoditas pangan dari luar daerah. Hal ini tidak hanya untuk menstabilkan harga, tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan para petani lokal. "Koordinasi GNPIP Riau akan terus diupayakan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, dan mendukung terciptanya stabilitas harga pangan di Riau," tambah Panji.
Sukses Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera
Ketua Kelompok Tani Jaring Mas Sejahtera, Indra Naufal, mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen perdana ini. Panen perdana ini baru mencakup satu hektar dari total lahan seluas 48 hektar yang dikelola kelompok tani tersebut. Berkat pendampingan dari Bank Indonesia Riau, produktivitas cabai merah kelompok tani ini meningkat signifikan. "Melalui pendampingan Bank Indonesia Riau, kami dapat meningkatkan produksi cabai merah menjadi sekitar 2,6 kilogram per pohon dari sebelumnya sekitar 0,5 kg per pohon," kata Indra Naufal.
Peningkatan produktivitas ini menunjukkan keberhasilan program pendampingan yang diberikan oleh Bank Indonesia Riau. Pendampingan tersebut tidak hanya mencakup aspek teknis budidaya, tetapi juga manajemen usaha dan pemasaran hasil panen. Hal ini menunjukkan bahwa dengan dukungan dan pendampingan yang tepat, petani lokal mampu meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada ketahanan pangan daerah.
Harapan untuk Masa Depan
Panen perdana cabai merah di Kampar ini menjadi bukti nyata bahwa upaya untuk mengurangi defisit produksi pangan di Riau dapat berhasil. Dengan kerjasama antara pemerintah, lembaga keuangan, dan petani, diharapkan produksi komoditas pangan di Riau dapat terus meningkat. Keberhasilan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lain di Riau untuk meningkatkan produktivitas dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional. Program GNPIP diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Riau.
Keberhasilan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan dukungan yang berkelanjutan, diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Riau.