Tahukah Anda? Dua Kabupaten di Sulteng Segera Buka Sekolah Rakyat Tahap 1C September Ini
Dua kabupaten di Sulawesi Tengah, Tojo Una-una dan Banggai Kepulauan, siap meluncurkan program Sekolah Rakyat pada September mendatang, menandai perluasan akses pendidikan inovatif.

Kepala Sentra Nipotowe Kota Palu, Diah Rini Lesmawati, mengumumkan kabar gembira bagi dunia pendidikan di Sulawesi Tengah. Dua kabupaten, yaitu Tojo Una-una (Touna) dan Banggai Kepulauan (Bangkep), kini sedang dalam tahap persiapan akhir untuk membuka Sekolah Rakyat pada September mendatang. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya perluasan akses pendidikan yang inovatif di wilayah tersebut.
Pengumuman ini disampaikan Diah saat ditemui awak media di Desa Kalukubula, Sigi, pada Sabtu, 26 Juli. Pembukaan Sekolah Rakyat di Touna dan Bangkep ini termasuk dalam daftar tahap 1C, melengkapi program serupa yang sudah berjalan atau akan segera diluncurkan di wilayah lain di Sulawesi Tengah.
Untuk mendukung program ini, fasilitas yang akan digunakan adalah gedung-gedung vokasi yang sudah ada. Di Touna, Sekolah Rakyat akan memanfaatkan bangunan Balai Latihan Kerja (BLK), sementara di Bangkep akan menggunakan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) setempat sebagai rintisan awal. Langkah ini menunjukkan pendekatan pragmatis dalam menyediakan sarana belajar.
Perluasan Jaringan Sekolah Rakyat di Sulteng
Program Sekolah Rakyat terus menunjukkan ekspansi signifikan di Sulawesi Tengah. Dengan penambahan di Tojo Una-una dan Banggai Kepulauan, jumlah Sekolah Rakyat di provinsi ini akan mencapai empat unit pada tahun 2025. Sebelumnya, Sekolah Rakyat telah hadir di Kabupaten Sigi dan Kota Palu, memperkuat komitmen terhadap pendidikan merata.
Diah Rini Lesmawati menjelaskan tahapan implementasi program ini. Sentra Nipotowe sendiri masuk dalam tahap 1A, sementara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah di Kota Palu berada di tahap 1B. Kabupaten Tojo Una-una dan Banggai Kepulauan kini menyusul dalam tahap 1C, menunjukkan progres yang terencana dan bertahap.
Peresmian Sekolah Rakyat milik Pemprov Sulteng yang berlokasi di Gedung BKPSDMD diperkirakan akan dilaksanakan pada awal Agustus 2025. Ini akan menjadi penanda penting dalam pengembangan infrastruktur pendidikan non-formal di ibu kota provinsi. Keberadaan berbagai tahap ini mencerminkan strategi komprehensif dalam menghadirkan Sekolah Rakyat.
Progres dan Tahapan Implementasi
Sekolah Rakyat Menengah Pertama 22 Sigi, yang berlokasi di kawasan Sentra Nipotowe, telah memulai operasionalnya lebih awal. Program ini sudah berjalan sejak 14 Juli lalu, dengan siswa-siswi yang telah memasuki masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Hal ini menunjukkan kesiapan dan kelancaran implementasi di beberapa lokasi.
Peluncuran resmi Sekolah Rakyat Pemprov Sulteng direncanakan pada Agustus mendatang, menandai dimulainya kegiatan belajar mengajar di lokasi tersebut. Ini akan menambah daftar fasilitas pendidikan yang tersedia bagi masyarakat. Setiap tahap peluncuran direncanakan dengan cermat untuk memastikan kelancaran proses.
Diah juga merinci perbedaan tingkatan rombongan belajar (rombel) pada setiap tahap. Tahap 1A, seperti Sekolah Rakyat Menengah Pertama, fokus pada jenjang menengah pertama. Sementara itu, tahap 1B mencakup tingkat SMP dan SMA, menunjukkan cakupan yang lebih luas. Harapannya, Sekolah Rakyat tahap 1C di Touna dan Bangkep akan dibuka untuk tingkat sekolah dasar, melengkapi jenjang pendidikan yang ditawarkan.
Fokus Tingkat Pendidikan dan Fasilitas
Pembukaan Sekolah Rakyat di Tojo Una-una akan menyediakan lima rombongan belajar (rombel) yang beragam. Dua kelas akan dialokasikan untuk jenjang Sekolah Dasar (SD), dua kelas untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan satu kelas untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Ini menunjukkan komitmen untuk menyediakan pendidikan dari berbagai tingkatan.
Pemanfaatan gedung vokasi seperti Balai Latihan Kerja (BLK) dan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) menjadi strategi kunci dalam program ini. Pendekatan ini memungkinkan pemanfaatan optimal dari infrastruktur yang sudah ada, mengurangi kebutuhan pembangunan gedung baru. Hal ini juga mempercepat proses pembukaan dan operasional Sekolah Rakyat.
Inisiatif Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, terutama di daerah yang mungkin memiliki keterbatasan akses pendidikan formal. Dengan fokus pada berbagai jenjang dan pemanfaatan fasilitas yang adaptif, program ini berpotensi besar dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulawesi Tengah. Ini adalah langkah maju dalam pemerataan pendidikan.