Target Nasional 8 Persen: Pemkab Tapin Bentuk Tim Khusus Percepatan Ekonomi Daerah dengan 9 Strategi Jitu
Pemerintah Kabupaten Tapin membentuk tim khusus untuk percepatan ekonomi Tapin, berfokus pada sembilan strategi demi mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8%.

Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, secara resmi membentuk Tim Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah. Langkah ini diambil guna mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen. Hal tersebut sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025–2029.
Pembentukan tim ini diumumkan oleh Wakil Bupati Tapin, Juanda, di Rantau pada Selasa, 30 Juli. Tim khusus ini akan fokus pada perumusan dan implementasi sembilan strategi kunci. Strategi tersebut menjadi indikator kinerja daerah dalam menopang perekonomian nasional.
Wakil Bupati Juanda menegaskan kesiapan Tapin untuk berperan aktif. Kabupaten ini siap menggerakkan roda ekonomi lokal secara signifikan. Upaya ini sekaligus berkontribusi pada pencapaian target ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Sembilan Strategi Utama Percepatan Ekonomi Tapin
Wakil Bupati Juanda merinci sembilan strategi yang menjadi tulang punggung upaya percepatan ekonomi daerah. Strategi ini dirancang untuk menciptakan iklim ekonomi yang dinamis dan berkelanjutan. Implementasinya diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat Tapin.
Strategi pertama mencakup percepatan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini penting untuk menggerakkan sektor riil dan pembangunan infrastruktur. Selanjutnya, pemerintah daerah akan mendorong investasi, baik dari dalam maupun luar negeri, demi membuka peluang usaha baru.
Pembangunan infrastruktur strategis juga menjadi prioritas. Infrastruktur yang memadai akan mendukung konektivitas dan distribusi barang serta jasa. Selain itu, pengendalian harga bahan pokok dilakukan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Langkah-langkah lain meliputi pencegahan ekspor dan impor ilegal guna melindungi pasar domestik. Penciptaan lapangan kerja baru juga menjadi fokus utama untuk mengurangi angka pengangguran. Peningkatan produktivitas sektor pertanian, perikanan, dan peternakan akan memperkuat ketahanan pangan lokal. Penguatan industri berbasis potensi lokal serta penyederhanaan perizinan usaha turut dioptimalkan untuk menarik lebih banyak pelaku usaha.
Konsistensi Pelaporan dan Kolaborasi Lintas Instansi
Juanda menekankan bahwa sembilan strategi ini bukan sekadar daftar program. Ini adalah indikator langsung yang akan dipantau secara ketat oleh pemerintah pusat. Oleh karena itu, konsistensi pelaporan dari seluruh perangkat daerah yang tergabung dalam tim sangatlah krusial.
Pelaporan capaian wajib dilakukan setiap bulan. Laporan tersebut harus disampaikan paling lambat tanggal 20 setiap bulannya. Tanpa pelaporan yang akurat dan tepat waktu, kinerja daerah tidak akan terdeteksi oleh pusat. Ini berkaitan erat dengan kepercayaan dan kredibilitas daerah di mata pemerintah pusat.
Lebih lanjut, Juanda berharap adanya kolaborasi erat lintas instansi. Kerja sama ini melibatkan pemerintah daerah dan lembaga vertikal. Sinergi ini diharapkan mampu melahirkan langkah-langkah nyata. Tujuannya adalah membangun ekonomi Tapin yang berdaya saing tinggi dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Komitmen Tapin Ciptakan Iklim Investasi Sehat
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan (Bappelitbang) Tapin, Meidy Harris, yang juga menjabat sekretaris tim percepatan, menegaskan komitmen daerah. Prioritas utama saat ini adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan efisien. Ini merupakan fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Meidy Harris menyatakan bahwa Tapin membuka diri seluas-luasnya bagi para investor. Pemerintah daerah berkomitmen untuk mempermudah proses perizinan. Perizinan yang cepat dan pasti akan diberikan, disertai jaminan kenyamanan berusaha.
Kebijakan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak penanaman modal. Investasi tersebut akan menggerakkan sektor-sektor strategis di Tapin. Dengan demikian, target percepatan ekonomi Tapin dapat tercapai secara optimal.