Tempat Hiburan Malam Cirebon Tutup Selama Ramadhan, Satpol PP Akan Berlakukan Sanksi Tegas
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon memberlakukan penutupan seluruh tempat hiburan malam mulai H-1 Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 2025 untuk menjaga ketertiban selama bulan suci.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Jawa Barat, memberlakukan kebijakan penutupan seluruh tempat hiburan malam di wilayah tersebut. Kebijakan ini berlaku mulai H-1 Ramadhan hingga H+3 Idul Fitri 1446 Hijriah atau tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menjaga ketertiban dan kondusivitas selama bulan suci Ramadhan. Kebijakan ini sejalan dengan peraturan daerah (Perda) yang berlaku di Kota Cirebon.
Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, menegaskan bahwa kebijakan penutupan tempat hiburan malam ini akan diterapkan secara tegas. Pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas pengelola tempat hiburan yang melanggar aturan tersebut. Sanksi yang akan diberikan beragam, mulai dari denda paksa hingga proses hukum melalui pengadilan, tergantung tingkat pelanggaran yang dilakukan.
Selain penutupan tempat hiburan malam, Satpol PP Kota Cirebon juga akan meningkatkan razia peredaran minuman keras (miras). Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menciptakan ketentraman dan kenyamanan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Satpol PP mengajak masyarakat untuk berperan aktif dengan melaporkan aktivitas mencurigakan terkait peredaran miras di lingkungan sekitar.
Penutupan Tempat Hiburan Malam dan Razia Miras di Kota Cirebon
Edi Siswoyo menjelaskan bahwa penutupan tempat hiburan malam merupakan bagian dari upaya penegakan Perda di Kota Cirebon. Perda tersebut mengatur tentang peredaran minuman beralkohol dan bertujuan untuk menciptakan ketentraman masyarakat selama bulan Ramadhan. Selama periode tersebut, Satpol PP akan bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk melakukan patroli gabungan.
Patroli gabungan ini tidak hanya fokus pada pengawasan tempat hiburan malam, tetapi juga akan merazia pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT). Hal ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan keamanan umum di Kota Cirebon selama bulan Ramadhan. Patroli akan dilakukan setiap malam untuk memastikan semua tempat hiburan malam benar-benar tutup dan aturan yang berlaku dipatuhi.
Meskipun masih menunggu Surat Edaran (SE) resmi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) terkait mekanisme penutupan tempat hiburan malam, Satpol PP Kota Cirebon tetap akan menjalankan kebijakan ini sesuai dengan Perda yang berlaku. Pihaknya berharap semua pihak dapat mematuhi aturan ini demi menjaga kondusivitas dan menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa.
Partisipasi Masyarakat dan Patroli Gabungan
Satpol PP Kota Cirebon mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan. Masyarakat diimbau untuk melaporkan segala aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan peredaran miras atau gangguan ketertiban lainnya. Kerja sama antara masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif selama bulan suci.
Patroli gabungan yang melibatkan Satpol PP, TNI, dan Polri akan terus dilakukan setiap malam selama Ramadhan. Patroli ini bertujuan untuk memastikan tidak ada tempat hiburan malam yang beroperasi dan untuk mencegah berbagai bentuk gangguan keamanan dan ketertiban. Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Kota Cirebon yang menjalankan ibadah puasa.
"Kami harap semua pihak mematuhi aturan ini demi menjaga kondusivitas dan menghormati umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa," ujar Edi Siswoyo.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan bulan Ramadhan di Kota Cirebon dapat berjalan dengan khidmat dan kondusif. Partisipasi aktif dari masyarakat dan kerja sama yang baik antara instansi terkait sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Selain itu, Satpol PP juga akan meningkatkan pengawasan terhadap peredaran miras. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan Ramadhan. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan melaporkan segala bentuk pelanggaran yang terjadi.