Pemprov Kaltim Bentuk Tim Tertibkan THM Jelang Ramadhan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur membentuk tim gabungan untuk menertibkan tempat hiburan malam (THM) menjelang Ramadhan, memastikan seluruh THM tutup selama bulan suci.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengambil langkah tegas dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Pemprov menginstruksikan pembentukan tim khusus untuk menertibkan tempat hiburan malam (THM) di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Instruksi ini disampaikan melalui surat edaran yang akan segera diterbitkan dan akan menjadi dasar hukum bagi operasi penertiban.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kaltim, Munawwar, menjelaskan bahwa penertiban THM ini dikoordinasikan oleh masing-masing kabupaten/kota. Kota Bontang, misalnya, telah lebih dulu membentuk tim khusus dan memulai operasi penertiban sejak sepekan yang lalu. Operasi ini direncanakan berlangsung hingga setelah Idul Fitri.
Langkah Pemprov Kaltim ini bertujuan untuk menciptakan suasana kondusif selama bulan Ramadhan. Penertiban tidak hanya menyasar THM, tetapi juga tempat hiburan lain seperti karaoke dan tempat penginapan, guna memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar norma agama dan sosial selama bulan suci.
Tim Gabungan Siap Terjunkan Personel
Tim khusus penertiban THM ini terdiri dari gabungan personel Satpol PP, TNI, dan Polri. Jumlah personel yang dikerahkan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing daerah. Meskipun beberapa kabupaten/kota masih dalam proses pembentukan tim karena adanya transisi pejabat baru, Munawwar memastikan kesiapan seluruh daerah untuk menjalankan instruksi Pemprov Kaltim.
Munawwar menambahkan bahwa beberapa daerah telah bergerak cepat dalam menerbitkan surat edaran sebagai landasan hukum operasi penertiban. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program Pemprov Kaltim untuk menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk selama bulan Ramadhan.
Pembentukan tim gabungan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penertiban dan memastikan kepatuhan seluruh tempat hiburan terhadap peraturan yang berlaku. Koordinasi yang baik antara Satpol PP, TNI, dan Polri diyakini akan memperkuat langkah penertiban.
Sanksi Tegas bagi Pelanggar
Selama bulan Ramadhan, seluruh THM diwajibkan tutup. Bagi yang melanggar, pemerintah kabupaten/kota akan memberikan sanksi sesuai peraturan daerah (Perda) yang berlaku. Sanksi tersebut dapat berupa teguran, penyegelan, hingga pencabutan izin usaha.
Munawwar menegaskan komitmen Pemprov Kaltim untuk menindak tegas semua aktivitas yang melanggar kaidah agama dan peraturan daerah, khususnya selama bulan Ramadhan. Penertiban ini merupakan upaya untuk menjaga ketertiban umum dan menghormati kesucian bulan Ramadhan.
Langkah tegas ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku usaha THM yang mencoba beroperasi selama bulan Ramadhan. Pemprov Kaltim berkomitmen untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah selama bulan suci.
Selain penertiban THM, tim gabungan juga akan melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat penginapan untuk memastikan tidak ada aktivitas yang melanggar norma agama dan sosial. Hal ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Kalimantan Timur.
Kesimpulan
Pembentukan tim gabungan untuk menertibkan THM menjelang Ramadhan di Kalimantan Timur menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menciptakan suasana kondusif selama bulan suci. Sanksi tegas yang akan diberikan kepada para pelanggar diharapkan dapat memberikan efek jera dan menghormati kesucian bulan Ramadhan.