Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
logo
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
    • Ngakak
    • Merdeka
LIVE
  • Auto
  • Dark Mode
  • Light Mode
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Lainnya
HEADLINE HARI INI
  1. Hot News

Terungkap! Istana Sebut Transfer Data Indonesia-AS Hanya untuk Pertukaran Barang-Jasa Tertentu

Istana Kepresidenan mengklarifikasi kesepakatan transfer data Indonesia-AS, menegaskan fokusnya pada pertukaran barang dan jasa tertentu, bukan data pribadi. Apa implikasinya bagi publik?

Kamis, 24 Jul 2025 00:47:00
konten ai
Copied!
Terungkap! Istana Sebut Transfer Data Indonesia-AS Hanya untuk Pertukaran Barang-Jasa Tertentu
Istana Kepresidenan mengklarifikasi kesepakatan transfer data Indonesia-AS, menegaskan fokusnya pada pertukaran barang dan jasa tertentu, bukan data pribadi. Apa implikasinya bagi publik? (©Planet Merdeka)
ADVERTISEMENT

Jakarta, 24 Juli – Istana Kepresidenan melalui Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, memberikan penjelasan terkait kesepakatan transfer data antara Indonesia dan Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu malam, 24 Juli, di Istana Kepresidenan Jakarta. Hasan menegaskan bahwa transfer data tersebut merupakan bagian dari kesepakatan tarif impor dan secara eksklusif ditujukan untuk kepentingan pertukaran barang dan jasa tertentu.

Klarifikasi ini muncul menyusul pengumuman Gedung Putih yang menyebutkan komitmen Indonesia terkait pemindahan data pribadi ke Amerika Serikat. Namun, Hasan Nasbi membantah bahwa kesepakatan tersebut mencakup data pribadi warga negara Indonesia. Menurutnya, tujuan utama dari transfer data ini adalah untuk kepentingan komersial, bukan untuk pengelolaan data pribadi oleh pihak lain.

Kesepakatan ini merupakan langkah strategis dalam upaya manajemen perdagangan internasional, khususnya dalam konteks pertukaran barang dan jasa. Hasan menekankan pentingnya transparansi data untuk komoditas tertentu yang memiliki potensi ganda, baik sebagai bahan bermanfaat maupun berbahaya. Ini menjadi fokus utama dalam implementasi kesepakatan transfer data Indonesia-AS.

Tujuan Komersial dan Transparansi Data

Hasan Nasbi menjelaskan bahwa transfer data antara Indonesia dan Amerika Serikat memiliki tujuan murni komersial. Ia menegaskan bahwa data yang dipertukarkan bukan data pribadi, melainkan informasi yang relevan untuk memfasilitasi perdagangan barang dan jasa tertentu. Konsep ini didasarkan pada prinsip bahwa data yang dipertukarkan harus mendukung kelancaran transaksi ekonomi antarnegara.

Sebagai contoh, Hasan menyebutkan produk kimia seperti gliserol sawit. Bahan ini dapat diolah menjadi pupuk yang bermanfaat, namun juga berpotensi menjadi bahan baku bom. Oleh karena itu, perdagangan barang semacam ini memerlukan tingkat transparansi data yang tinggi. Keterbukaan informasi mengenai pembeli dan penjual sangat krusial untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan keamanan.

Transparansi data dalam konteks ini menjadi elemen penting dalam manajemen strategi perdagangan. Ini memungkinkan pihak berwenang untuk melacak pergerakan barang-barang sensitif dan memitigasi risiko. Dengan demikian, transfer data ini berfungsi sebagai alat pengawasan dan keamanan dalam rantai pasok global, memastikan bahwa perdagangan tidak disalahgunakan untuk tujuan yang merugikan.

Klarifikasi Data Pribadi dan Undang-Undang Perlindungan Data

Meskipun Gedung Putih dalam keterangannya menyebutkan komitmen Indonesia terkait pemindahan data pribadi, Hasan Nasbi memberikan bantahan tegas. Ia menyatakan bahwa Indonesia memiliki Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) yang sangat ketat. Oleh karena itu, setiap pertukaran data harus tunduk pada ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Hasan menegaskan bahwa Indonesia hanya akan bertukar data dengan negara-negara yang diakui memiliki standar perlindungan data yang memadai. Ini termasuk negara-negara Uni Eropa dan lainnya yang telah memenuhi kriteria perlindungan data yang ditetapkan oleh Indonesia. Prinsip ini memastikan bahwa data pribadi warga negara Indonesia tetap terlindungi sesuai dengan regulasi nasional.

Pernyataan Gedung Putih yang mengindikasikan bahwa Indonesia akan memberikan kepastian terkait kemampuan memindahkan data pribadi ke AS melalui pengakuan AS sebagai yurisdiksi yang memberikan perlindungan data memadai, perlu dicermati lebih lanjut. Istana menekankan bahwa fokus utama adalah pada data komersial dan transparansi barang, bukan pada data pribadi yang dilindungi oleh undang-undang.

Share
Copied!

Share

Better experience in portrait mode.
Image Saved!
Berita Terbaru
  • Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara
  • Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!
  • UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi
  • Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar
  • Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan
  • ekonomi indonesia
  • gedung putih
  • hasan nasbi
  • hubungan internasional
  • indonesia as
  • kebijakan data
  • kesepakatan impor
  • konten ai
  • perdagangan digital
  • perlindungan data
  • #planetantara
  • transfer data
Copied!
Artikel ini ditulis oleh
Redaksi Merdeka
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter
  • Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

ADVERTISEMENT
Topik Populer

Topik Populer

  • Viral
  • Timnas
  • Prabowo Subianto
  • Piala AFF 2024
  • PPN 12 persen
  • Irish Bela
Rekomendasi
  • beijing china

    Meriahnya Perayaan Kemerdekaan Indonesia ke-80 di Beijing: Dari Guiqiao Hingga Kuliner Nusantara

    20 Agu 2025
  • ekonomi kukar

    Kukar, Lumbung Padi Kaltim, Optimalisasi Peran Penyuluh Pertanian Topang Pangan IKN: Fakta Produksi Fantastis!

    20 Agu 2025
  • generasi berkarakter

    UIN Jakarta Usung Kurikulum Berbasis Cinta: Fondasi Generasi Penuh Kasih Sayang dan Toleransi

    20 Agu 2025
  • ambon maju

    Tahukah Anda? DPRD Ambon Kenalkan Dunia Politik Lewat Program Parlemen Muda untuk Pelajar

    20 Agu 2025
  • bupati maluku tengah

    Maluku Tengah Bangkit: Pemkab Rekonstruksi 12 Rumah Pascakonflik, Libatkan Warga Lokal untuk Pemulihan

    20 Agu 2025
ADVERTISEMENT
Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

  • Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Terduga Pelaku Premanisme di Tambora Jakarta Barat

    cctv 16 Agu 2025
  • Viral Mengamen hingga Tengah Malam, Dinsos DKI Lakukan Penertiban Pengamen Anak Secara Persuasif

    Dinsos DKI 12 Agu 2025
  • Bikin Heboh! Wakil Menteri Ketenagakerjaan Tampil dengan Kaus One Piece Dukung Buruh Mogok, Simbol Perlawanan Ketidakadilan?

    Bendera Bajak Laut 8 Agu 2025
  • Viral Minta Rp100 Ribu, Juru Parkir Liar Tanah Abang Ditangkap Polisi

    hukum 30 Jul 2025
  • Kurang dari 24 Jam! Polisi Tangkap Dua Pencuri Tas Kereta di Tambora, Korban Rugi Rp10 Juta

    cctv 29 Jul 2025
logo
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap
  • Kapanlagi.com
  • Otosia
  • Liputan6
  • Fimela
  • Bola.net
  • Brilio
  • Bola.com
  • Merdeka
Connect with us

Copyright © 2025 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.