AS Apresiasi Inisiatif Indonesia dalam Negosiasi Tarif
Pemerintah AS memberikan respons positif terhadap usulan Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral, terutama terkait kebijakan tarif Presiden Trump.

Jakarta, 28 April 2024 - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memberikan respons positif terhadap usulan Indonesia untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral di tengah kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia, Airlangga Hartarto.
Pernyataan tersebut disampaikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, setelah Airlangga Hartarto memberikan pengarahan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai hasil misi negosiasi tarif delegasi Indonesia di Washington, D.C., pekan lalu. Airlangga menjelaskan bahwa AS pada prinsipnya mengapresiasi tawaran Indonesia yang dituangkan dalam sebuah surat. Surat tersebut dinilai memuat usulan yang relatif komprehensif.
Usulan Indonesia, menurut Airlangga, mencakup penyesuaian konfigurasi tarif dan non-tarif, serta upaya konkret untuk mendorong rasio yang lebih menguntungkan dalam neraca perdagangan kedua negara. Delegasi Indonesia, yang dipimpin oleh Airlangga Hartarto, telah melakukan pertemuan dengan sejumlah pejabat tinggi AS, termasuk Sekretaris Negara Marco Rubio, Sekretaris Perdagangan Howard Lutnick, Sekretaris Keuangan Scott Bessent, dan Perwakilan Perdagangan Jamieson Greer.
Negosiasi Tarif: Upaya Menuju Kesepakatan yang Menguntungkan
Airlangga Hartarto menegaskan komitmen Indonesia terhadap perdagangan yang adil, yang bertujuan untuk hubungan yang seimbang dan saling menguntungkan antara kedua negara. Presiden Prabowo Subianto, menurut Airlangga, telah menekankan perlunya mengarahkan negosiasi menuju solusi win-win solution, yang memastikan bahwa kedua negara memperoleh manfaat yang sama.
Sebagai bentuk komitmen tersebut, Presiden Prabowo telah menyetujui pembentukan tiga satuan tugas khusus untuk memajukan dan mempercepat pembicaraan yang sedang berlangsung, serta mengurangi dampak potensial dari tarif terhadap tenaga kerja domestik. Pemerintah Indonesia dan AS juga telah menandatangani perjanjian kerahasiaan untuk memastikan bahwa negosiasi berjalan lancar secara tertutup.
Selain Airlangga Hartarto, delegasi Indonesia juga termasuk Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Indonesia dan AS telah sepakat untuk menyelesaikan pembicaraan tarif dalam waktu 60 hari.
Detail Usulan dan Komitmen Indonesia
Usulan Indonesia dalam negosiasi tarif dengan AS mencakup beberapa poin penting, antara lain:
- Penyesuaian konfigurasi tarif dan non-tarif untuk menciptakan keseimbangan perdagangan yang lebih baik.
- Upaya konkret untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke AS dan mengurangi defisit neraca perdagangan.
- Komitmen terhadap perdagangan yang adil dan saling menguntungkan bagi kedua negara.
Pemerintah Indonesia optimistis bahwa negosiasi ini akan menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Pembentukan satuan tugas khusus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyelesaikan negosiasi ini dengan cepat dan efektif. Kerahasiaan negosiasi diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mencapai kesepakatan yang optimal.
Proses negosiasi ini menunjukkan pentingnya hubungan ekonomi bilateral antara Indonesia dan AS. Kedua negara diharapkan dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi masing-masing negara.