Terungkap! Mengapa Peran Ayah Penting untuk Wujudkan Indonesia Emas 2045: BKKBN Bengkulu Soroti Gerakan Ayah Teladan Indonesia
BKKBN Bengkulu menegaskan bahwa peran ayah sangat krusial dalam membentuk generasi unggul demi Indonesia Emas 2045, melalui program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI).

Bengkulu – Peran vital seorang ayah dalam membentuk karakter anak dan mendukung tercapainya visi Indonesia Emas 2045 menjadi sorotan utama. Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Bengkulu secara tegas menyatakan bahwa kehadiran dan teladan ayah sangat dibutuhkan dalam setiap fase tumbuh kembang generasi muda. Hal ini diungkapkan dalam upaya mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk masa depan bangsa.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bengkulu, Zamhari, pada Minggu, 3 Agustus 2025, menjelaskan bahwa BKKBN menginisiasi program Quick Wins bernama Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI). Program ini dirancang khusus untuk menggerakkan para ayah agar lebih aktif dalam memberikan kasih sayang dan pengasuhan yang optimal kepada anak-anak mereka. Inisiatif ini diharapkan dapat mengatasi fenomena fatherless yang kian marak, di mana peran ayah dalam keluarga cenderung minim.
Sebagai bagian dari sosialisasi dan edukasi, BKKBN Provinsi Bengkulu juga menggelar acara nonton bareng film berjudul “Panggil Aku Ayah”. Film ini dipilih karena relevansinya dengan tujuan GATI, yaitu menyoroti pentingnya hubungan hangat antara ayah dan anak. Melalui tayangan ini, diharapkan para ayah di Indonesia dapat terinspirasi untuk menjadi teladan nyata bagi keluarga dan masyarakat.
Gerakan Ayah Teladan Indonesia: Fondasi Keluarga Kuat
Program Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) merupakan salah satu inisiatif strategis BKKBN untuk memperkuat fungsi keluarga di Indonesia. Program ini berfokus pada peningkatan kesadaran dan partisipasi aktif ayah dalam pengasuhan anak. Dengan adanya GATI, BKKBN berharap dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih harmonis dan mendukung perkembangan optimal anak.
Zamhari menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan sosok teladan yang kuat selama masa pertumbuhan mereka. Sosok ayah yang hadir dan terlibat aktif dapat memberikan fondasi karakter yang kokoh, membantu anak menemukan jati diri, serta menanamkan nilai-nilai positif. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kualitas generasi penerus bangsa.
GATI tidak hanya sekadar program, melainkan sebuah gerakan moral yang mengajak seluruh ayah di Indonesia untuk menyadari betapa besar dampak kehadiran mereka. Dari kegiatan sehari-hari hingga pengambilan keputusan penting, peran ayah sangat dibutuhkan untuk menyeimbangkan dinamika keluarga dan memberikan perspektif yang berbeda dalam pola asuh.
Film Panggil Aku Ayah: Inspirasi Peran Ayah dalam Pengasuhan
Pemutaran film “Panggil Aku Ayah” menjadi salah satu metode edukasi yang efektif dalam program GATI. Film ini diklaim memiliki makna mendalam tentang pentingnya ikatan keluarga, khususnya hubungan antara ayah dan anak. Melalui narasi yang menyentuh, film ini diharapkan mampu menyadarkan kembali esensi peran ayah yang seringkali terabaikan dalam kehidupan modern.
Fenomena fatherless, di mana anak tumbuh tanpa kehadiran atau minimnya keterlibatan ayah, menjadi tantangan serius yang ingin dijawab melalui film ini. Kurangnya peran ayah dapat berdampak negatif pada perkembangan emosional dan psikologis anak, termasuk dalam pembentukan identitas dan kemampuan bersosialisasi. Oleh karena itu, film ini hadir sebagai pengingat akan urgensi kehadiran ayah.
BKKBN berharap, setelah menyaksikan film “Panggil Aku Ayah”, semangat para ayah di Indonesia untuk menjalankan perannya sebagai pengasuh dan teladan dapat tumbuh. Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana refleksi untuk memaksimalkan kontribusi ayah dalam keluarga. Kehadiran ayah yang optimal sangat dibutuhkan untuk menciptakan generasi yang tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan, menuju Indonesia Emas 2045.