Tiga Nyawa Melayang! Polres Kediri Dalami Kasus Miras Oplosan yang Tewaskan Warga
Polres Kediri tengah mengusut tuntas kasus Miras Oplosan yang menewaskan tiga warga. Siapa pelaku dan dari mana asal minuman maut tersebut?

Kepolisian Resor (Polres) Kediri tengah mendalami kasus kematian tragis yang menimpa tiga warga Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Ketiga korban diduga kuat meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan. Peristiwa ini mengguncang masyarakat setempat dan memicu keprihatinan mendalam.
Insiden mematikan ini terjadi di Dusun Gadungan Timur, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Para korban diketahui mengonsumsi miras tersebut setelah menghadiri sebuah acara karnaval. Pihak kepolisian kini berfokus mengidentifikasi sumber minuman berbahaya itu.
Kasus ini pertama kali terungkap pada Senin, 28 Juli, dengan laporan kematian korban pertama. Kemudian disusul dua korban lainnya pada Selasa, 29 Juli. Polres Kediri telah mengambil langkah cepat dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi kunci.
Kronologi Tragis Tiga Korban Miras Oplosan Kediri
Kematian beruntun ini dimulai pada Senin, 28 Juli, ketika Pornomo (43) dilaporkan meninggal dunia. Pornomo, yang merupakan paman dari dua korban lainnya, menghembuskan napas terakhir sebelum sempat dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis.
Sehari kemudian, pada Selasa dini hari, Deta Wirapratma (23) menyusul meninggal dunia. Deta sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Kabupaten Kediri (RSKK) Pare, namun nyawanya tidak tertolong.
Tragedi semakin memilukan dengan meninggalnya Agung Winarko (21) pada Selasa sore. Agung, yang merupakan adik dari almarhum Deta, juga sempat dirawat intensif di ICU RSKK Pare sebelum akhirnya meninggal dunia. Ketiga korban ini diketahui masih memiliki hubungan keluarga dekat.
Menurut keterangan paman korban, Subakri, ketiganya sempat menonton kegiatan karnaval “sound horeg” di Desa Kepung, Kabupaten Kediri, pada Sabtu, 26 Juli. Diduga kuat, konsumsi minuman keras oplosan terjadi setelah atau selama acara tersebut, yang kemudian berujung fatal.
Penyelidikan Intensif Polres Kediri
Menanggapi insiden ini, Polres Kediri segera bergerak cepat untuk melakukan penyelidikan komprehensif. Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji menyatakan bahwa pihaknya telah mengidentifikasi asal minuman keras oplosan tersebut. Namun, detail lebih lanjut mengenai temuan ini masih dirahasiakan demi kepentingan penyelidikan.
Kasatreskrim Polres Kediri AKP Joshua Peter Krisnawan menambahkan bahwa timnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) secara menyeluruh. Selain itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan untuk mengumpulkan informasi yang relevan terkait kasus miras oplosan ini.
Untuk mendukung proses hukum, jenazah ketiga korban telah dievakuasi ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Langkah ini penting guna memastikan penyebab pasti kematian dan mengumpulkan bukti ilmiah. Pihak kepolisian menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas perkara ini secara prosedural dan profesional.
“Kami mengedepankan berbasis ilmiah. Dan saat ini masih didalami,” ujar AKP Joshua. Penyelidikan yang berbasis ilmiah ini diharapkan dapat mengungkap seluruh fakta di balik tragedi miras oplosan, serta menyeret pihak yang bertanggung jawab ke meja hukum.