Tiga Pelatihan BLK Temanggung Gunakan APBN Rampung, Lima Lainnya Ditunda?
Disperinaker Temanggung laporkan tiga pelatihan di BLK telah selesai menggunakan dana APBN, sementara lima pelatihan lain masih menunggu keputusan pemerintah pusat.

Temanggung, Jawa Tengah, 8 Maret 2025 - Dinas Industri dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Temanggung melaporkan bahwa tiga dari delapan program pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) setempat yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah berhasil diselesaikan. Ketiga pelatihan tersebut telah memberikan keterampilan baru kepada para peserta dan telah berakhir pada 4 Maret 2025. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Temanggung.
Kepala Disperinaker Kabupaten Temanggung, Sri Endang Praptiningsih, menjelaskan lebih lanjut mengenai pelatihan-pelatihan yang telah diselesaikan. "Tiga pelatihan yang telah rampung meliputi pelatihan memasak, menjahit baju dewasa, dan desain grafis plus desain sablon," ujarnya dalam keterangan pers di Temanggung, Sabtu. Beliau menekankan pentingnya kesiapan dalam pelaksanaan pelatihan, termasuk persiapan peserta dan segala keperluan lainnya. Proses tersebut membutuhkan waktu dan perencanaan yang matang untuk memastikan keberhasilan setiap program.
Meskipun tiga pelatihan telah sukses terlaksana, masih ada lima program pelatihan lain yang nasibnya belum ditentukan. Kelima pelatihan tersebut meliputi servis sepeda motor injeksi, juru gambar bangunan gedung, las listrik, pengelola administrasi perkantoran, dan operator komputer muda. Sri Endang mengungkapkan bahwa realisasi kelima pelatihan tersebut masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat. "Kami tetap berharap pelatihan-pelatihan tersebut dapat dilaksanakan," imbuhnya, "namun keputusan akhir berada di tangan pemerintah pusat."
Pelatihan yang Telah Selesai dan yang Tertunda
Tiga pelatihan yang telah selesai dilaksanakan di BLK Temanggung menunjukkan hasil yang positif. Para peserta telah mendapatkan keterampilan baru yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka. Pelatihan memasak, misalnya, memberikan bekal keterampilan bagi peserta untuk membuka usaha kuliner sendiri. Sementara pelatihan menjahit baju dewasa dan desain grafis plus desain sablon membuka peluang kerja di industri fashion dan kreatif. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi peserta untuk terus mengembangkan diri dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Di sisi lain, penundaan lima pelatihan lainnya menimbulkan pertanyaan tentang kelanjutan program peningkatan keterampilan di BLK Temanggung. Penundaan ini disebabkan oleh adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. Sri Endang menjelaskan bahwa keputusan untuk menunda kelima pelatihan tersebut diambil untuk memastikan penggunaan anggaran yang efektif dan efisien. Pihak Disperinaker Temanggung berharap agar kelima pelatihan tersebut dapat direalisasikan di masa mendatang.
Meskipun demikian, Disperinaker Temanggung tetap berkomitmen untuk memberikan pelatihan-pelatihan terbaik bagi masyarakat Temanggung. Mereka akan terus berupaya untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat agar kelima pelatihan yang tertunda dapat segera dilaksanakan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat Temanggung memiliki akses yang sama terhadap kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Anggaran APBN dan Harapan ke Depan
Sri Endang Praptiningsih juga menjelaskan bahwa total anggaran APBN yang dialokasikan untuk delapan pelatihan tersebut mencapai Rp649.167.000. Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai seluruh aspek pelatihan, mulai dari biaya instruktur, bahan pelatihan, hingga sertifikasi bagi para peserta. Penggunaan anggaran yang transparan dan akuntabel menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan pelatihan-pelatihan tersebut.
Ke depan, Disperinaker Temanggung berharap agar pemerintah pusat dapat memberikan dukungan yang lebih besar untuk program pelatihan di BLK Temanggung. Hal ini penting untuk memastikan bahwa masyarakat Temanggung dapat terus meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja. Dengan demikian, program pelatihan di BLK Temanggung dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah.
"Kami optimistis bahwa pelatihan-pelatihan yang telah dan akan dilaksanakan akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Temanggung. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan bahwa program pelatihan ini berjalan dengan efektif dan efisien," tutup Sri Endang.
- Pelatihan yang telah selesai: Memasak, Menjahit baju dewasa, Desain grafis plus desain sablon
- Pelatihan yang tertunda: Servis sepeda motor injeksi, Juru gambar bangunan gedung, Las listrik, Pengelola administrasi perkantoran, Operator komputer muda
- Total anggaran APBN: Rp649.167.000