TMMD Temanggung Tanam 500 Bibit Buah: Solusi Inovatif Cegah Gangguan Kera Hutan di Lereng Gunung Sumbing
TMMD Temanggung meluncurkan program penanaman 500 bibit buah di lereng Gunung Sumbing. Inisiatif ini diharapkan menjadi solusi efektif atasi gangguan kera hutan yang meresahkan warga.

TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, meluncurkan inisiatif unik pada 9 Agustus. Program ini berfokus pada penanaman 500 bibit buah di lereng Gunung Sumbing. Langkah strategis ini diambil untuk mengatasi masalah gangguan kera hutan yang sering merusak tanaman warga sekitar.
Komandan Satgas TMMD ke-125, Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho, menjelaskan bahwa penanaman bibit buah ini merupakan upaya konkret. Tujuannya adalah untuk menanggulangi serangan koloni kera yang kerap turun dari hutan. Kawanan kera tersebut seringkali merusak hasil pertanian masyarakat, menimbulkan kerugian signifikan.
Bibit buah yang ditanam meliputi sirsak, jambu biji, dan durian. Program ini diharapkan dapat menciptakan "pagar alami" berupa sumber makanan bagi kera. Dengan demikian, kera tidak perlu lagi turun ke pemukiman dan kebun warga untuk mencari makan.
Strategi Penanaman Bibit Buah sebagai Solusi Lingkungan
Penanaman 500 bibit buah di lereng Gunung Sumbing menjadi program unggulan TMMD ke-125. Inisiatif ini dirancang sebagai respons terhadap keluhan warga mengenai gangguan kera hutan. Bibit-bibit ini ditanam di kawasan hutan sebagai upaya mitigasi jangka panjang.
Letkol Inf Hermawan Adi Nugroho menegaskan bahwa bibit buah ini berfungsi sebagai "pagar alami". Keberadaan sumber makanan yang cukup di habitat asli kera diharapkan dapat mengurangi frekuensi serangan. Ini merupakan langkah proaktif untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melindungi mata pencarian petani.
Warga Desa Banaran, Sulis, mengungkapkan bahwa meskipun kera tidak menyerang manusia, kerusakan tanaman yang ditimbulkan cukup signifikan. Ia berharap, dengan melimpahnya buah di hutan, kawanan kera tidak lagi turun ke ladang. Ini akan membawa ketenangan bagi para petani.
Cakupan Luas Program TMMD ke-125 di Temanggung
Program unggulan penanaman bibit buah ini merupakan instruksi khusus dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Uniknya, inisiatif ini hanya diterapkan secara spesifik di wilayah Temanggung. Hal ini menunjukkan fokus dan komitmen terhadap permasalahan lokal yang dihadapi masyarakat.
Selain penanaman pohon, cakupan kegiatan TMMD ke-125 sangat luas dan multidimensional. Program ini mencakup pipanisasi air bersih untuk kebutuhan warga. Ada juga pemasangan pompa hidran dan pengeboran sumber air untuk meningkatkan aksesibilitas air.
Lebih lanjut, TMMD juga berfokus pada pembangunan jambanisasi sebagai upaya penanganan stunting. Program ketahanan pangan juga menjadi prioritas, mendukung kemandirian masyarakat. Seluruh kegiatan ini menunjukkan pendekatan holistik TMMD dalam pembangunan desa.
Dampak Positif dan Harapan Masyarakat
Dengan penanaman ratusan pohon buah ini, TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik. Program ini juga menunjukkan komitmen kuat terhadap perlindungan lingkungan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Lingkungan yang terjaga akan berdampak positif pada kesejahteraan warga.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memecahkan masalah bersama. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan solusi berkelanjutan. Ini juga memperkuat ikatan antara aparat dan warga desa.
Masyarakat sekitar Gunung Sumbing menaruh harapan besar pada program ini. Mereka berharap gangguan kera dapat diminimalisir secara signifikan. Keberhasilan program ini akan memastikan hasil panen petani lebih aman dan meningkatkan kenyamanan hidup sehari-hari.