TMU Dukung Konservasi Lingkungan di Meru Betiri: Tanamkan Peduli Alam Sejak Dini
PT Tectona Mitra Utama (TMU) berkolaborasi dengan Sekolah Alam Indonesia meluncurkan program konservasi dan edukasi lingkungan di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, untuk menumbuhkan kesadaran pelestarian alam pada anak-anak.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? PT Tectona Mitra Utama (TMU) mendukung program konservasi dan edukasi lingkungan untuk anak-anak yang diprakarsai Sekolah Alam Indonesia di Taman Nasional Meru Betiri, Banyuwangi, Jawa Timur pada bulan Mei 2024. Program ini diluncurkan karena TMU percaya bahwa menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini sangat penting untuk membangun masa depan berkelanjutan. Program ini dilakukan dengan berbagai kegiatan langsung di lapangan, seperti penanaman vegetasi dan edukasi konservasi.
Inisiatif ini, bernama 'Being a Conservationist of Earth', bertujuan menanamkan kepedulian terhadap konservasi alam, keanekaragaman hayati, dan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem sejak usia dini. CEO TMU, Septri Welly Eka Putra, menyatakan, "Kami meyakini bahwa membangun masa depan yang berkelanjutan dimulai dengan menumbuhkan kesadaran, empati, dan pendidikan sejak usia dini." Program ini sejalan dengan upaya pelestarian Taman Nasional Meru Betiri yang menghadapi tantangan nyata seperti penurunan populasi penyu dan abrasi pantai.
Minimnya akses informasi pendidikan dan literasi konservasi alam di sekitar Taman Nasional Meru Betiri juga menjadi alasan utama diluncurkannya program ini. Dengan melibatkan anak-anak secara langsung dalam kegiatan konservasi, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Partisipasi aktif dari dunia usaha, seperti TMU, dinilai sangat krusial dalam membentuk generasi yang cinta lingkungan dan memahami pentingnya keberlanjutan.
Konservasi dan Edukasi di Taman Nasional Meru Betiri
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), dengan luas 58.000 hektar, menyimpan kekayaan hayati luar biasa. TNMB yang dikenal sebagai "Home of Biodiversity", memiliki lima ekosistem utama: hutan pantai, mangrove, rawa, reophyte, dan hutan hujan dataran rendah. Kawasan ini menjadi habitat berbagai flora dan fauna langka dan terancam punah.
Program 'Being a Conservationist of Earth' melibatkan berbagai kegiatan untuk mendukung konservasi TNMB. Kegiatan tersebut antara lain penanaman vegetasi pandan laut untuk melindungi habitat penyu dan mendukung perkembangbiakannya, edukasi konservasi langsung di area penangkaran, dan pengamatan flora-fauna endemik. Selain itu, terdapat kampanye "Budaya Baik" yang meliputi pendidikan pengelolaan sampah ramah lingkungan di SDN 2 Sarongan.
TMU juga memberikan dukungan berupa perbaikan masjid sebagai prasarana keagamaan bagi masyarakat sekitar TNMB. Dukungan ini menunjukkan komitmen TMU tidak hanya pada konservasi lingkungan, tetapi juga pada kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan konservasi.
Peran Dunia Usaha dalam Pendidikan Lingkungan
Ryan Aufa Wijaya, Ketua Pelaksana Program dari Sekolah Alam Indonesia, menekankan pentingnya keterlibatan dunia usaha dalam membentuk generasi yang cinta lingkungan. "Interaksi langsung dengan alam bukan hanya memperkaya pengalaman belajar anak, tetapi juga menumbuhkan tanggung jawab dan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan sejak usia dini," ujarnya.
Kolaborasi antara TMU dan Sekolah Alam Indonesia ini menjadi contoh nyata bagaimana dunia usaha dapat berkontribusi aktif dalam upaya konservasi dan pendidikan lingkungan. Model kemitraan ini diharapkan dapat menginspirasi perusahaan lain untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui program ini, diharapkan akan tercipta generasi muda yang memiliki kesadaran dan kepedulian tinggi terhadap lingkungan, sehingga kelestarian alam Indonesia dapat terjaga untuk generasi mendatang. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting untuk keberhasilan program ini.
Program ini juga mencakup perbaikan infrastruktur masyarakat sekitar, seperti perbaikan masjid, sebagai bentuk komitmen TMU terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar Taman Nasional Meru Betiri.
Kesimpulan
Program kolaborasi antara TMU dan Sekolah Alam Indonesia di Taman Nasional Meru Betiri merupakan langkah nyata dalam upaya konservasi lingkungan dan pendidikan berkelanjutan. Dengan melibatkan anak-anak sejak dini, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup.