TNI AD Bangun Sekolah Gratis di Ponpes Riyadus Sholihin Lampung, Wujud Dukungan Pendidikan bagi Masyarakat Tidak Mampu
TNI Angkatan Darat (TNI AD) membangun sekolah gratis di Pondok Pesantren Riyadus Sholihin, Lampung, sebagai bentuk dukungan terhadap kemajuan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu, selaras dengan kebijakan pimpinan TNI AD untuk berkolaborasi dengan pond

Bandarlampung, 2 Mei 2024 - TNI Angkatan Darat (TNI AD) menunjukkan komitmennya dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan peletakan batu pertama pembangunan sekolah di Pondok Pesantren (Ponpes) Riyadus Sholihin, Provinsi Lampung. Pembangunan ini merupakan wujud nyata dukungan TNI AD terhadap peningkatan kualitas pendidikan, khususnya bagi masyarakat kurang mampu. Inspektorat Jenderal Mabes TNI AD, Letjen TNI M Saleh Mustafa, memimpin langsung acara peletakan batu pertama tersebut.
Pembangunan sekolah di Ponpes Riyadus Sholihin merupakan implementasi dari kebijakan pimpinan TNI AD untuk menjalin kerja sama dengan pondok pesantren, terutama yang mengasuh anak yatim piatu. Letjen TNI M Saleh Mustafa menekankan pentingnya sinergi antara TNI AD dan lembaga pendidikan agama dalam mencetak generasi bangsa yang unggul dan berakhlak mulia. Hal ini selaras dengan arahan Panglima dan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) agar TNI AD selalu dekat dengan ulama dan aktif dalam membina para santri.
Kedekatan TNI AD dengan pondok pesantren juga diwujudkan melalui program rekrutmen jalur santri. Program ini menjadi bukti nyata komitmen TNI AD dalam memberikan kesempatan kepada para santri untuk mengabdi kepada negara. Pembangunan sekolah di Ponpes Riyadus Sholihin diharapkan dapat memperkuat sinergi tersebut dan melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Sekolah Gratis untuk Masyarakat Tidak Mampu
Pimpinan Ponpes Riyadus Sholihin, Ismail Zulkarnain, menjelaskan bahwa sekolah yang dibangun di atas lahan seluas 1.500 meter persegi ini diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu di Provinsi Lampung. Sekolah tersebut akan menyediakan jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
Ismail Zulkarnain menambahkan bahwa pendidikan di sekolah ini akan digratiskan. Hal ini didasari oleh motivasi untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan setara bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. "Motivasi saya membangun sekolah di Ponpes Riyadus Sholihin ini agar orang-orang tidak mampu dapat mengakses pendidikan yang bagus dan setara serta gratis," ujarnya.
Pembangunan sekolah ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Lampung. Dengan adanya akses pendidikan yang lebih mudah dan terjangkau, diharapkan angka putus sekolah dapat ditekan dan lebih banyak anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat meraih cita-citanya.
Dukungan TNI AD untuk Pendidikan di Indonesia
Langkah TNI AD dalam membangun sekolah di Ponpes Riyadus Sholihin merupakan salah satu contoh nyata dari komitmen TNI AD dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. TNI AD tidak hanya berperan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara, tetapi juga aktif berkontribusi dalam pembangunan di berbagai sektor, termasuk pendidikan.
Kerja sama antara TNI AD dan Ponpes Riyadus Sholihin diharapkan dapat menjadi model bagi kerja sama serupa di daerah lain. Dengan sinergi yang kuat antara lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan agama, diharapkan dapat tercipta generasi bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan cinta tanah air.
Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Pemerintah terus berupaya untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas dan merata bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Keberadaan sekolah gratis di Ponpes Riyadus Sholihin diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu di Provinsi Lampung. Dengan adanya sekolah ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu dapat bersekolah tanpa harus memikirkan biaya pendidikan.
Semoga pembangunan sekolah ini dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu, sehingga dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Keberhasilan pembangunan ini akan menjadi bukti nyata sinergi positif antara TNI AD dan masyarakat dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Semoga kolaborasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain untuk meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Dengan pendidikan yang berkualitas, diharapkan dapat tercipta generasi penerus bangsa yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu membangun Indonesia yang lebih baik.