TNI AD Bentuk 5 Kodam Baru untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional
TNI Angkatan Darat meningkatkan status lima Korem menjadi Kodam baru di berbagai wilayah Indonesia untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, sekaligus membentuk 100 Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP).
![TNI AD Bentuk 5 Kodam Baru untuk Perkuat Ketahanan Pangan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/140554.966-tni-ad-bentuk-5-kodam-baru-untuk-perkuat-ketahanan-pangan-nasional-1.jpg)
JAKARTA, 5 Februari 2024 - Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional, TNI Angkatan Darat (TNI AD) resmi meningkatkan status lima Komando Resor Militer (Korem) menjadi Komando Daerah Militer (Kodam). Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, di Mabes TNI AD, Jakarta.
Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan bahwa peningkatan status Korem menjadi Kodam ini bukan pembentukan Kodam baru dari nol, melainkan peningkatan status dari Korem yang sudah ada. Lima Korem yang mendapat peningkatan status tersebut berlokasi di wilayah strategis, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Tengah, Kalimantan Tengah, Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), serta Lampung dan Bengkulu yang akan bergabung dalam satu Kodam.
Peningkatan Kekuatan dan Fasilitas
Peningkatan status menjadi Kodam ini otomatis diikuti dengan penambahan kekuatan militer. Setiap Kodam baru akan menerima tambahan personel, fasilitas militer, dan peralatan tempur yang setara dengan Kodam lainnya. Namun, penambahan personel ini tidak hanya berfokus pada pengamanan teritorial semata. Personel tambahan akan dilibatkan aktif dalam program ketahanan pangan, seperti pemanfaatan lahan tidur untuk perkebunan, pengembangan sawah baru, dan peningkatan akses air irigasi.
Tidak hanya penambahan personel, setiap Kodam juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung kegiatan pertanian. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. "Kodam-kodam ini juga untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan," tegas Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
100 Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP)
Bersamaan dengan pembentukan lima Kodam baru, TNI AD juga tengah membentuk 100 Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP). Tugas utama BTP ini selaras dengan fokus Kodam baru, yaitu penguatan ketahanan pangan di daerah. Setiap BTP akan memiliki beberapa kompi yang khusus menangani aspek ketahanan pangan, seperti kompi produksi, kompi pertanian, dan kompi peternakan.
Dengan adanya kompi-kompi khusus ini, Batalyon Teritorial Pembangunan tidak hanya menjalankan fungsi dasar sebagai satuan infanteri, tetapi juga memiliki peran khusus dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Contohnya di sini ada kompi produksi, ada kompi pertanian, kompi peternakan, sehingga nanti batalyon baru ini selain memiliki fungsi tetap fungsi dasarnya sebagai satuan infanteri, tapi juga punya fungsi khusus dalam mendukung pencapaian program pemerintah mengatasi masyarakat," jelas Brigjen TNI Wahyu Yudhayana.
Harapan Ketahanan Pangan Maksimal
Dengan adanya jajaran Kodam baru dan penambahan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, TNI AD berharap dapat menjalankan program ketahanan pangan secara maksimal. Langkah ini menunjukkan komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah dan berkontribusi langsung dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan produksi pangan, mengurangi ketergantungan impor, dan pada akhirnya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Langkah strategis ini juga menunjukkan sinergi antara TNI AD dan pemerintah dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan.