TNI AL Bongkar 24,9 Km Pagar Laut di Tangerang, Sisakan 5,26 Km
TNI Angkatan Laut telah membongkar 24,9 kilometer pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten, menyisakan 5,26 kilometer lagi, dengan kendala cuaca dan struktur pagar yang berlapis.
Kabupaten Tangerang, 12 Februari 2024 - TNI Angkatan Laut (AL) berhasil membongkar 24,9 kilometer dari total 30,16 kilometer pagar laut ilegal di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten. Pembongkaran yang dimulai sejak pagi ini, menyisakan 5,26 kilometer lagi yang perlu diatasi.
Pembongkaran Pagar Laut di Tanjung Pasir
Kepala Dinas Penerangan TNI AL, Laksamana Pertama I Made Wira Hady, menyatakan bahwa 2,4 kilometer dari total 24,9 kilometer yang berhasil dibongkar hari ini berlokasi di Tanjung Pasir. Proses pembongkaran di wilayah Kronjo terpaksa dihentikan sementara karena cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang membahayakan tim.
Operasi ini melibatkan 219 personel gabungan dari Pasmar 1, Lantamal III, dan Koarmada I, didukung oleh 10 perahu karet, 1 Ranger Boat, dan 1 Rigid-Hull Inflatable Boat. Mereka juga mendapat bantuan dari sekitar 50 nelayan lokal dengan 10 kapal nelayan mereka.
Kendala yang Dihadapi
Meskipun berhasil membongkar sebagian besar pagar laut, tim menghadapi beberapa kendala. Gelombang tinggi dan angin kencang menjadi tantangan utama. Selain itu, keterbatasan daya tarik mesin kapal dan struktur pagar bambu yang berlapis dua juga memperlambat proses pembongkaran.
Target Penyelesaian dan Regulasi
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, sebelumnya menargetkan penyelesaian pembongkaran pagar laut sepanjang 30,16 kilometer dalam waktu satu minggu. Kementerian Kelautan dan Perikanan juga menegaskan bahwa penggunaan ruang laut tanpa izin dasar kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (KKPRL) merupakan pelanggaran hukum.
Kesimpulan
Pembongkaran pagar laut di Tangerang merupakan langkah signifikan dalam penegakan hukum di bidang kelautan. Meskipun menghadapi kendala cuaca dan teknis, TNI AL menunjukkan komitmen untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sisa 5,26 kilometer pagar laut yang belum dibongkar akan menjadi fokus operasi selanjutnya, dengan harapan dapat diselesaikan sesuai target dan peraturan yang berlaku.
