Tokoh Adat Tabi Dukung Penuh Ketahanan Pangan Papua
Tokoh adat di Kabupaten Jayapura menyatakan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan pemerintah pusat, menekankan pentingnya kearifan lokal dan peran generasi muda dalam menjaga keberlanjutan pangan.

Jayapura, 17 Februari 2024 - Dukungan penuh diberikan oleh tokoh adat Tabi di Kabupaten Jayapura, Papua, terhadap program ketahanan pangan pemerintah pusat. Langkah strategis ini dinilai krusial dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan di wilayah tersebut. Ramses Wally, salah satu tokoh adat Tabi, menyatakan hal ini kepada ANTARA di Sentani.
Kearifan Lokal sebagai Pilar Ketahanan Pangan
Ramses Wally menekankan peran vital masyarakat adat dalam menjaga kearifan lokal terkait pengelolaan sumber daya alam. "Kami memiliki tradisi bertani dan berburu yang ramah lingkungan," ujarnya, "Ini dapat menjadi modal besar untuk mendukung program ketahanan pangan." Tradisi turun-temurun ini, yang selaras dengan alam, menjadi aset berharga dalam membangun ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Ia mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat adat dalam perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat dianggap kunci keberhasilan program ini, memastikan agar program tersebut sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal Papua.
Pentingnya Kolaborasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Menurut Ramses, keterlibatan masyarakat adat bukan hanya sebatas sebagai pelaksana, tetapi juga sebagai penentu arah kebijakan. "Program ketahanan pangan harus tetap fokus pada pengembangan pertanian berkelanjutan, diversifikasi pangan, dan peningkatan akses pasar bagi produk lokal," jelasnya. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai adat yang menjunjung tinggi keseimbangan alam dan kehidupan masyarakat.
Lebih lanjut, Ramses Wally mengajak generasi muda untuk berpartisipasi aktif dalam program ketahanan pangan. Ketahanan pangan, tegasnya, merupakan tanggung jawab bersama. Generasi muda didorong untuk memanfaatkan teknologi modern, namun tetap menghargai dan melestarikan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun.
Melindungi Hutan Adat untuk Ketahanan Pangan
Ramses juga menyoroti pentingnya menjaga kelestarian hutan dan lahan adat sebagai sumber pangan alami. "Hutan bukan hanya paru-paru dunia, tetapi juga menyediakan pangan bagi kami," katanya. Merusak hutan, menurutnya, sama artinya dengan mengancam kehidupan masyarakat adat itu sendiri. Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya pendekatan holistik dalam program ketahanan pangan, yang tidak hanya berfokus pada produksi pangan, tetapi juga pada pelestarian lingkungan.
Kesimpulan: Peran Penting Masyarakat Adat
Dukungan penuh dari tokoh adat Tabi terhadap program ketahanan pangan pemerintah pusat menunjukkan komitmen kuat masyarakat adat dalam menjaga ketahanan pangan Papua. Kolaborasi yang erat antara pemerintah dan masyarakat adat, dengan tetap menghormati kearifan lokal dan melestarikan lingkungan, menjadi kunci keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Peran generasi muda juga sangat penting dalam meneruskan dan mengembangkan program ketahanan pangan yang berkelanjutan di Papua.