Tragedi Longsor OKU Timur: Dua Siswa SD Meninggal
Dua siswa SD di Desa Mendah, OKU Timur, Sumatera Selatan, tewas tertimbun longsor saat bermain di pinggir sungai pada Kamis, 23 Januari 2024.
Kecelakaan tragis menimpa dua siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Mendah, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan. Yuda Adi Pratama (12) dan Candra Pratama (11) meninggal dunia setelah tertimbun longsoran tanah pada Kamis, 23 Januari 2024, sekitar pukul 14.30 WIB.
Peristiwa nahas ini terjadi saat ketiga anak tersebut bermain di tepi sungai. Budi Widiyanto, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD OKU Timur, menjelaskan kronologi kejadian. Ketiga siswa menggali pasir sedalam satu meter di pinggir sungai, lalu bermain perosotan di tebing. Sayangnya, tebing tersebut longsor dan menimbun mereka.
Satu dari ketiga anak berhasil menyelamatkan diri, sementara Yuda dan Candra tertimbun. Tim BPBD OKU Timur bersama warga sekitar langsung melakukan pencarian dan berhasil menemukan kedua jenazah. Sayangnya, kedua korban sudah meninggal dunia saat ditemukan dan langsung dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Mengapa peristiwa ini terjadi? Lokasi bermain anak-anak tersebut berada di area rawan longsor. Aktivitas penggalian pasir yang dilakukan anak-anak tersebut kemungkinan memperlemah struktur tanah di tebing sungai. Hal ini menjadi pembelajaran penting mengenai pentingnya pengawasan anak-anak saat bermain, khususnya di area yang berpotensi bahaya.
Bagaimana upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang? BPBD OKU Timur bersama pemerintah desa setempat telah memasang rambu-rambu peringatan di lokasi kejadian. Langkah ini diharapkan dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan mencegah aktivitas berbahaya di area rawan longsor. Masyarakat juga diimbau untuk selalu waspada dan tidak beraktivitas di sekitar lokasi longsor.
Kejadian ini menyoroti pentingnya edukasi dan kesadaran masyarakat akan bahaya longsor, terutama di daerah rawan bencana. Pentingnya pengawasan orangtua terhadap aktivitas anak-anak juga menjadi hal krusial untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Kesimpulannya, peristiwa longsor yang menewaskan dua siswa SD di OKU Timur merupakan tragedi yang menyayat hati. Selain duka cita mendalam bagi keluarga korban, kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan upaya pencegahan bencana, terutama di daerah rawan longsor. Semoga langkah-langkah yang telah diambil BPBD OKU Timur dapat mencegah kejadian serupa terulang kembali.