Transaksi QRIS Aceh Tembus Rp2,09 Triliun, Dorong Digitalisasi Ekonomi
Transaksi QRIS di Aceh mencapai Rp2,09 triliun hingga Desember 2024, didorong oleh berbagai event dan sinergi Bank Indonesia dengan pemerintah daerah serta pelaku usaha.

Banda Aceh, 18 Februari 2025 - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencatat prestasi gemilang di Aceh. Transaksi digital melalui QRIS di Provinsi Aceh telah mencapai angka fantastis, yaitu Rp2,09 triliun hingga akhir tahun 2024. Kenaikan ini menunjukkan adopsi sistem pembayaran digital yang semakin pesat di Tanah Rencong.
Pertumbuhan Pesat Transaksi QRIS di Aceh
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh, Agus Chusaini, mengumumkan capaian tersebut pada Selasa lalu di Banda Aceh. Menurutnya, "Sudah tercatat 17,03 juta transaksi dengan nominal Rp2,09 triliun hingga Desember 2024." Angka ini mencerminkan perkembangan positif digitalisasi sistem pembayaran di Aceh.
Jumlah pengguna QRIS juga mengalami peningkatan signifikan. Data BI Aceh menunjukkan terdapat 658.721 pengguna QRIS, yang telah melakukan total 17,03 juta transaksi. Sementara itu, jumlah pedagang atau pelaku usaha yang telah mengimplementasikan QRIS mencapai 178.926, didominasi oleh usaha mikro.
Agus Chusaini menambahkan, "Berdasarkan klasifikasi usaha, share merchant QRIS terbesar disumbangkan oleh usaha mikro dengan jumlah 130.607 merchant atau 72,99 persen." Hal ini menunjukkan bahwa QRIS telah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Aceh, khususnya bagi pelaku usaha mikro.
Event-Event Pendukung Pertumbuhan QRIS
Beberapa event besar telah berkontribusi terhadap perluasan penggunaan QRIS di Aceh sepanjang tahun 2024. Event-event tersebut antara lain Sabang Marine Festival, Festival Ramadhan, Sambot Muharram Raya, Pekan QRIS Nasional, dan yang terakhir, Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
Partisipasi QRIS dalam PON Aceh-Sumut 2024, khususnya melalui penyelenggaraan QRIS corner pada Expo UMKM PON, berperan penting dalam meningkatkan kesadaran dan penggunaan QRIS di kalangan masyarakat luas. Keberhasilan ini menunjukkan potensi besar QRIS dalam mendukung event berskala besar.
Dorongan Bank Indonesia untuk Akselerasi Digitalisasi
Bank Indonesia (BI) terus mendorong sinergi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha untuk mempercepat digitalisasi ekonomi dan meningkatkan inklusi keuangan di Aceh. Agus Chusaini menekankan pentingnya digitalisasi pembayaran untuk pertumbuhan ekonomi daerah.
BI juga mengajak media massa untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang manfaat transaksi digital. "Digitalisasi ini perlu didorong untuk meningkatkan transparansi, lebih efisien karena ongkosnya lebih rendah, dan uang itu bisa digunakan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," ujar Agus Chusaini.
Ke depan, BI akan terus berupaya meningkatkan literasi digital dan mendorong adopsi QRIS yang lebih luas di Aceh. Dengan demikian, potensi ekonomi digital di Aceh dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kesimpulan
Capaian transaksi QRIS di Aceh menunjukkan perkembangan positif digitalisasi ekonomi di daerah tersebut. Sinergi antara Bank Indonesia, pemerintah daerah, dan pelaku usaha, serta dukungan dari berbagai event, menjadi kunci keberhasilan ini. Ke depannya, perlu terus dilakukan upaya untuk meningkatkan literasi digital dan memperluas adopsi QRIS agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Aceh.