Transformasi TPI Pondok Besi: Bengkulu Canangkan Pusat Pengolahan Ikan Laut Modern, Siap Anggarkan Miliaran Rupiah untuk Penataan Pantai!
Pemerintah Kota Bengkulu serius menata kawasan pesisir dengan mencanangkan TPI Pondok Besi sebagai pusat pengolahan ikan laut, didukung anggaran miliaran rupiah untuk revitalisasi pantai.

Pemerintah Kota Bengkulu mengambil langkah strategis dalam upaya penataan kawasan pesisir, khususnya di wilayah Pantai Pasir Putih hingga Pantai Malabero. Inisiatif ini ditandai dengan pencanangan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pondok Besi sebagai pusat pengolahan dan pemasaran hasil laut. Fokus utama adalah pada ikan kering, guna mendukung ekonomi lokal dan pariwisata.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, pada Kamis (31/7), menjelaskan pentingnya perubahan peruntukan aset TPI tersebut. Koordinasi dengan bagian aset sedang dilakukan untuk mengubah status TPI menjadi bangunan pasar. Hal ini krusial agar pembangunan fasilitas dapat dilakukan sesuai peruntukannya, mendukung visi pengembangan kawasan.
Selain pengembangan TPI Pondok Besi, Pemkot Bengkulu juga berkomitmen melakukan penataan menyeluruh di sepanjang kawasan Pantai Panjang. Anggaran sebesar Rp2 miliar dari APBD 2025 telah dialokasikan untuk revitalisasi. Penataan ini bertujuan meningkatkan kenyamanan wisatawan serta menciptakan lingkungan yang lebih teratur dan menarik.
TPI Pondok Besi: Pusat Pengolahan Ikan Laut Masa Depan
Pencanangan TPI Pondok Besi sebagai pusat pengolahan dan pemasaran hasil laut merupakan bagian integral dari strategi Pemkot Bengkulu. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi perikanan daerah. Terutama dalam hal pengolahan ikan kering, yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan pasar yang luas.
Proses perubahan peruntukan aset TPI dari DKP ke status pasar menjadi prioritas utama. Tarzan Naidi menekankan bahwa ini adalah langkah awal yang fundamental. Perubahan status ini akan membuka jalan bagi pembangunan infrastruktur yang lebih memadai. Tujuannya adalah menciptakan fasilitas yang modern dan efisien untuk kegiatan pelelangan serta pengolahan ikan.
Pembahasan lebih lanjut mengenai renovasi atau pemusnahan aset bangunan yang terbakar juga menjadi agenda penting. Keputusan ini akan sangat mempengaruhi desain dan fungsi TPI Pondok Besi ke depan. Pemkot Bengkulu berupaya memastikan bahwa setiap tahapan pembangunan dilakukan secara terencana. Hal ini untuk mencapai tujuan menjadikan TPI sebagai pusat pengolahan ikan yang representatif dan berkelanjutan.
Revitalisasi Kawasan Pantai: Fasilitas Baru untuk Wisatawan
Penataan kawasan pantai Bengkulu tidak hanya berpusat pada TPI Pondok Besi, tetapi juga mencakup area yang lebih luas. Mulai dari Pantai Pasir Putih, Pantai Panjang, Pantai Berkas, hingga Pantai Jakat, akan dibangun berbagai sarana dan prasarana. Ini termasuk ruang terbuka hijau, toilet umum, dan mushala untuk kenyamanan pengunjung.
Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bengkulu, Sehmi, mengungkapkan bahwa pembangunan fasilitas umum menjadi prioritas awal. Selain itu, partisipasi dari berbagai pihak juga mulai terlihat. Kodim 0407 Kota Bengkulu, misalnya, telah menyatakan minatnya untuk membangun "Taman Serdadu". Taman ini akan menjadi ruang multifungsi bagi wisatawan dan masyarakat.
Taman Serdadu dirancang untuk mengakomodasi beragam kegiatan positif. Mulai dari pentas musik, konser, latihan dol, hingga pacuan kuda dan latihan memanah. Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata. Selain itu, juga memberikan ruang bagi ekspresi budaya dan kegiatan rekreasi. Penataan ini menunjukkan komitmen Pemkot dalam memperkaya pengalaman berwisata di Bengkulu.
Anggaran dan Rencana Detail Penataan Pantai Panjang
Untuk mendukung ambisi penataan ini, Pemkot Bengkulu telah menganggarkan dana sebesar Rp2 miliar dari APBD 2025. Anggaran ini akan difokuskan pada revitalisasi Pantai Panjang. Salah satu item penting adalah penggantian tenda-tenda payung pedagang yang saat ini menjamur. Penggantian ini bertujuan untuk menciptakan keseragaman dan estetika yang lebih baik di sepanjang pantai.
Rencana penataan ini dilakukan secara bertahap, menunjukkan pendekatan yang terukur dan berkelanjutan. Dengan anggaran yang telah disiapkan, Pemkot Bengkulu bertekad untuk mewujudkan kawasan pantai yang tertata rapi. Selain itu, juga fungsional dan menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Setiap detail pembangunan akan diperhatikan untuk memastikan kualitas dan manfaat jangka panjang.
Melalui investasi ini, diharapkan Pantai Panjang tidak hanya menjadi destinasi wisata favorit. Namun juga menjadi contoh pengelolaan kawasan pesisir yang baik. Pemkot Bengkulu terus berkoordinasi dengan berbagai pihak. Tujuannya adalah untuk memastikan kelancaran dan keberhasilan proyek penataan ini. Hal ini demi kemajuan pariwisata dan ekonomi daerah.