Tulungagung Perketat Pemeriksaan Kesehatan PMI Cegah Kematian
Disnakertrans Tulungagung memperketat pemeriksaan kesehatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) guna mencegah kematian PMI di luar negeri, menyusul meningkatnya kasus kematian PMI di tahun 2024.

Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Tulungagung meningkatkan pengawasan kesehatan calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menekan angka kematian PMI di luar negeri. Langkah ini diambil setelah tercatat sedikitnya lima PMI asal Tulungagung meninggal di negara tujuan pada tahun 2024, mayoritas di Hong Kong dan Taiwan.
Kepala Disnakertrans Tulungagung, Agus Santoso, menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi kesehatan untuk memastikan setiap calon PMI menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat sebelum berangkat. Hal ini dilakukan sebagai langkah preventif mengingat minat menjadi PMI dari Tulungagung masih tinggi.
"Kami telah berkonsultasi dengan instansi kesehatan guna memastikan calon PMI menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat sebelum berangkat," ujar Agus Santoso.
Pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat ini diharapkan dapat meminimalisir risiko kesehatan yang dapat menyebabkan kematian PMI selama bekerja di luar negeri. Penyebab kematian PMI yang tercatat selama tahun 2024 sebagian besar disebabkan oleh penyakit bawaan.
Meskipun demikian, Disnakertrans Tulungagung tetap berkomitmen memberikan layanan pemulangan jenazah PMI secara gratis, baik yang berstatus legal maupun ilegal. "Semua PMI memiliki hak yang sama untuk dipulangkan ke tanah air jika meninggal dunia di tempat bekerja," tegas Agus.
Meskipun Hong Kong dan Taiwan masih menjadi tujuan favorit PMI asal Tulungagung, beberapa negara tujuan lainnya kini membatasi penerimaan PMI akibat masalah perilaku. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Disnakertrans Tulungagung dalam melindungi PMI.
Meskipun minat menjadi PMI di Tulungagung tetap tinggi, Agus Santoso menambahkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pembinaan dan pelatihan bagi calon PMI, serta mengupayakan kerja sama dengan negara tujuan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan PMI.
Dengan adanya peningkatan pengawasan kesehatan dan pembinaan ini, diharapkan angka kematian PMI asal Tulungagung dapat ditekan dan kesejahteraan PMI dapat lebih terjamin.