UI Siapkan Pemimpin Inovatif Masa Depan: Kolaborasi dengan BCA Kembangkan Kepemimpinan berbasis Teknologi
Universitas Indonesia (UI) berkolaborasi dengan BCA menggelar kuliah umum untuk mencetak pemimpin inovatif yang andal di era teknologi, menekankan pengembangan diri dan kemampuan teknologi.

Universitas Indonesia (UI) menunjukkan komitmennya dalam mendukung pendidikan nasional dengan menyiapkan pemimpin masa depan yang inovatif. Hal ini dilakukan melalui pengembangan diri dan penguasaan teknologi yang mumpuni. Kolaborasi strategis antara UI dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) diwujudkan dalam sebuah kuliah umum bertajuk "Mengembangkan Kepemimpinan yang Efektif Melalui Pengembangan Diri dan Teknologi", yang diselenggarakan di Balai Serbaguna Purnomo Prawiro, Kampus UI Depok, Selasa, 22 April 2024.
Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber inspiratif: Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, dan Nicholas Saputra, aktor dan Duta Bakti BCA, keduanya merupakan alumni UI. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali mahasiswa UI dengan wawasan kepemimpinan yang relevan dengan tantangan global saat ini, khususnya di era digital.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Mahmud Sudibandriyo, menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan industri dalam menghadapi tantangan global di tahun 2025 dan seterusnya. Beliau menyatakan, "Tahun 2025 menjanjikan peluang dan tantangan baru. Kemajuan teknologi, dinamika pasar tenaga kerja, serta tantangan global menuntut perguruan tinggi dan industri untuk berkolaborasi secara inovatif. Kuliah umum bersama BCA ini merupakan bagian dari upaya mencetak lulusan UI yang unggul dan berdaya saing global."
Membangun Kepemimpinan yang Efektif di Era Digital
Mahasiswa UI mendapatkan edukasi berharga tentang kriteria pemimpin masa depan. Tidak hanya kecerdasan akademik yang dibutuhkan, tetapi juga kemampuan adaptasi, kolaborasi, dan dampak positif bagi masyarakat. Kuliah umum ini sejalan dengan visi UI untuk menjadi perguruan tinggi yang unggul dan impactful, mencetak pemimpin muda Indonesia yang siap menghadapi tantangan zaman.
Kepala Kantor Wilayah VIII BCA, Ang Liliana, juga turut memberikan pandangannya. Beliau menyatakan pentingnya investasi dalam pengembangan sumber daya manusia sebagai strategi menuju Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal dengan membekali generasi muda, termasuk mahasiswa UI, dengan kemampuan kepemimpinan yang relevan, berorientasi pada pengembangan diri dan didukung teknologi.
Kedua narasumber, Jahja Setiaatmadja dan Nicholas Saputra, berbagi perspektif praktis dan strategis dari dunia kerja, khususnya mengenai kepemimpinan, inovasi, dan digitalisasi. Jahja Setiaatmadja, alumni Fakultas Ekonomi UI tahun 1982, menekankan pentingnya membangun fondasi kepemimpinan sejak dini. Hal ini mencakup pengembangan ilmu akademis, soft skills, semangat belajar, dan kemampuan beradaptasi lintas bidang. "Pengalaman saya berkarier selama 35 tahun membuktikan bahwa pendidikan hanya langkah awal, pengembangan diri yang konsistenlah yang menjadikan seseorang benar-benar siap memimpin. Banyak pemimpin sukses yang berasal dari latar belakang pendidikan berbeda bisa berhasil karena memiliki semangat belajar sepanjang hayat," ujar Jahja.
Esensi Kepemimpinan di Era Digital
Nicholas Saputra, mahasiswa Fakultas Teknik UI angkatan 2002, memberikan sudut pandang yang berbeda. Ia mengajak mahasiswa untuk memahami esensi hubungan manusia dalam konteks kepemimpinan di era digital. Menurutnya, teknologi memang memudahkan, tetapi juga menghadirkan tantangan baru. "Kepemimpinan masa kini tidak lagi hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga empati, kemampuan memilah informasi, dan menjaga koneksi yang otentik dengan komunitas. Untuk menjadi pemimpin yang baik, seseorang harus mampu membedakan fakta dan opini, serta menjaga integritas dalam komunikasi, baik secara langsung maupun melalui media digital," jelas Nicholas.
Kuliah umum ini memberikan gambaran komprehensif tentang kepemimpinan masa depan. Tidak hanya menekankan pada kemampuan teknis dan akademis, tetapi juga pada pengembangan diri, soft skills, dan kemampuan beradaptasi di era digital. Kolaborasi UI dan BCA ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan industri dapat bekerja sama dalam mencetak pemimpin muda Indonesia yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global.
Dengan bekal pengetahuan dan wawasan yang didapat dari kuliah umum ini, diharapkan mahasiswa UI dapat menjadi pemimpin yang inovatif, adaptif, dan berdampak positif bagi masyarakat Indonesia. Mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.