ISNU Blitar Tanamkan Semangat Kepemimpinan Transformatif Hadapi Tantangan Zaman
Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Blitar bekali kadernya dengan kepemimpinan transformatif, mendorong perubahan positif dan adaptasi di era modern.

Blitar, 27 April 2024 - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PC ISNU) Kabupaten Blitar menyelenggarakan acara Halal Bihalal dan Musyawarah Anak Cabang (Musancab) ISNU Sanankulon. Dalam acara tersebut, PC ISNU Blitar menekankan pentingnya kepemimpinan berbasis transformasi bagi kadernya. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan kader menghadapi tantangan zaman dan mendorong perubahan positif di lingkungan masing-masing. Acara ini dihadiri oleh kader ISNU Kabupaten Blitar dan tamu undangan, termasuk Wakil Rektor III IAIN Kediri, Prof. Dimyati Huda.
Ketua PC ISNU Kabupaten Blitar, Abdul Hakam Sholahudin, menjelaskan bahwa kepemimpinan transformatif sangat dibutuhkan saat ini. Pemimpin masa kini harus mampu beradaptasi dengan perubahan, berani berinovasi, dan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai etika. "Kami ingin kader ISNU di semua tingkatan punya daya dorong untuk membawa perubahan positif di lingkungan masing-masing," ujar Hakam.
Hakam juga menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari kesadaran diri dan komitmen untuk terus belajar. Ia berharap semangat kebersamaan dan transformasi yang dibangun di Sanankulon dapat menginspirasi seluruh jaringan ISNU di Kabupaten Blitar. Musancab ini menjadi wadah penting untuk menumbuhkan kepemimpinan yang responsif terhadap perkembangan zaman.
Membangun Kepemimpinan Transformasional
Wakil Rektor III IAIN Kediri, Prof. Dimyati Huda, turut memberikan pandangannya mengenai kepemimpinan transformasional. Beliau menekankan pentingnya seorang pemimpin yang tidak hanya memberikan arahan, tetapi juga mampu memotivasi dan menumbuhkan kreativitas anggota. Prof. Dimyati menjelaskan bahwa kepemimpinan transformasional terbentuk dari interaksi dinamis antara pemimpin dan anggota, yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan bersama.
Menurut Prof. Dimyati, pemimpin sejati mampu mendefinisikan visi dengan jelas, menyampaikannya secara efektif, dan mewujudkannya bersama-sama. "Kredibilitas menjadi modal utama dalam kepemimpinan," tegasnya. Beliau juga memaparkan empat ciri khas pemimpin transformasional, yaitu karisma yang kuat, stimulasi intelektual, pemberian inspirasi, dan perhatian personal terhadap kebutuhan setiap individu. "Gaya kepemimpinan yang seperti ini mengajak anggota untuk berpikir kreatif, berani berinovasi, serta menumbuhkan kepercayaan diri untuk menuntaskan tantangan," tambah Prof. Dimyati.
Lebih lanjut, Prof. Dimyati menekankan lima pilar penting yang harus dipegang teguh oleh seorang pemimpin: berkata benar, menjaga rahasia, menepati janji, membantu sesama, dan menunaikan amanah. Beliau juga menambahkan bahwa keberhasilan transformasi tidak didapat melalui pendekatan yang menggurui, melainkan melalui komunikasi yang mendorong dialog dan inovasi. "Keberhasilan transformasi tidak lahir dari sikap menggurui, melainkan dari komunikasi yang membangkitkan semangat dialog dan inovasi," pesannya.
Nilai-nilai Kepemimpinan ISNU
ISNU Blitar melalui kegiatan ini berupaya mencetak pemimpin yang tidak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral yang tinggi. Komitmen terhadap nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah dan Nahdlatul Ulama menjadi landasan utama dalam kepemimpinan yang diusung. Dengan demikian, diharapkan kader ISNU dapat menjadi teladan dan agen perubahan yang positif bagi masyarakat.
Musancab ISNU Sanankulon menjadi bukti nyata komitmen ISNU Blitar dalam mencetak kader pemimpin yang andal. Melalui pelatihan dan pembekalan kepemimpinan transformatif, ISNU berharap kadernya mampu menghadapi berbagai tantangan dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara. Program ini selaras dengan visi ISNU untuk melahirkan pemimpin yang berintegritas, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat.
Kepemimpinan transformasional yang ditekankan ISNU Blitar tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diimplementasikan dalam berbagai program kerja organisasi. Hal ini menunjukkan keseriusan ISNU dalam mencetak pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata di masyarakat. Dengan demikian, ISNU Blitar terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Melalui acara ini, ISNU Blitar berharap dapat melahirkan pemimpin-pemimpin muda yang berintegritas, inovatif, dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. Komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.